balitribune.co.id | Singaraja - Sejumlah kepala desa/perbekel di Buleleng direncanakan melakukan kunjungan keluar daerah. Kunjungan berdalih wisata religi atau tirtayatra akan menyasar Kabupaten Malang, Jawa Timur tepatnya ke Pura Giri Arjuno, Batu Malang pada Jumat (13/9). Menariknya perjalanan ke Malang itu kabarnya dibiayai oleh bakal pasangan calon (Bapaslon) tertentu dari salah satu peserta kontestasi pada pilkada November 2024 ini. Tak pelak, langkah memobilisasi perbekel itu dianggap mencuri start kampanye.
Salah satu perbekel di Buleleng membenarkan rencana keberangkatan melakukan tirtaytara tersebut. Ia pun membenarkan jika perbekel se Buleleng akan mengikuti acara tersebut melalui kordinasi bersama salah satu bapaslon yang akan ikut dalam kontestasi pemilihan bupati/wakil Bupati Buleleng pada bulan November 2024 mendatang.
“Ya benar, kami akan berangkat sebanyak 115 perbekel dari 129 perbekel se Buleleng. Rombongan akan berangkat pada 13 September 2024 mendatang. Kami dimobilisasi oleh parpol yang mengusung salah satu calon pada Pilkada mendatang,” jelas salah satu Perbekel di Kecamatan Buleleng yang wanti-wanti minta namanya disamarkan, Selasa (10/9).
Ia menyebut selain mengajak untuk melakukan tirtayatra, janji pemberian bansos juga sangat masif dilakukan dengan nilai sangat fantastis. Dengan janji tersebut, banyak koleganya sesama perbekel menjadi tergoda dan pilihan pada pilkada nanti menurutnya lebih condong kepada bapaslon tersebut.
“Memang cukup masif pendekatannya, mulai janji bansos per desa hingga perjalanan tirtayatra ke Malang. Hanya saja biaya sebenarnya keberangkatan ke Malang bersumber dari anggaran corporate social resnponsibility (CSR) sebuah Bank lokal,” terangnya.
Atas rencana keberangkatan tirtayatra ke Malang dengan memobilisasi para perbekel itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Buleleng I Kadek Carna Wirata mengaku akan mengkonfirmasi hal itu kepada Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana. Menurutnya, difase tahapan yang belum diatur oleh regulasi, Bawaslu tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasinya. Namun ia mengajak semua pihak untuk menghormati semangat taat aturan.
“Kami hanya bisa melakukan himbauan kepada bapaslon bahwa kita membawa semangat Pilkada November 2024 ini dengan semangat taat aturan. Meskipun pada tahapan ini regulasi belum menyentuh kesana. Yang jelas kami akan konfirmasi ke Pj Bupati untuk menanyakan kebenarannya,” ujarnya.
Carna meneruskan, KPU telah mengeluarkan PKPU yang mengatur soal penyelenggaraan kampanye. Dan semangat itu, kata Carna hendaknya diikuti untuk melakukan kampanye dimasa yang sudah terjadwal.
“Kita akan tetap melakukan penelusuran, klarifikasi untuk memastikan ada atau tidak indikasinya ke arah mobilisasi,” imbuh Carna.
Yang jelas, kata Carna, semangat anti politk uang dan taat aturan terus dibangun kendati posisi masing-masing masih berstatus bakal pasangan calon.Terlebih tahapan Pilkada 2024 akan terus bergulir hingga penetapan bapaslon.
“Kita berharap fibrasi tersebut tidak terbawa hingga pascapenetapan. Imej positif kan harus terus dibangun oleh peserta kepada masyarakat. Jangan sampai semangatnya tercederai ketika bapaslon tersebut telah ditetapkan.
“Lebih lanjut kita akan sampaikan himbauan tertulis kepada bapaslon melalui LO nya agar menghormati PKPU No 2 yang telah mengatur jadwal kampanye secara jelas. Mari kita hormati itu,” tandas Carna.