BALI TRIBUNE - Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta. S.Sos, melakukan "road show" ke enam kabupaten di Bali yang menerima bantuan penyisihan pajak hotel dan restoran (PHR) dari Kabupaten Badung.
Road show pertama digelar, Kamis (20/8) kemarin, dengan turun di Kabupaten Jembrana. Di Kabupaten paling barat Pulau Bali itu, Bupati Giri Prasta menggelontorkan dana total Rp 62,5 miliar yang bersumber dari penyisihan PHR Kabupaten Badung Tahun 2017.
Bupati Giri Prasta sendiri ke "bumi makepung" didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan sejumlah pimpinan OPD Badung. Rombongan "gumi keris" disambut langsung Bupati Jembrana, Putu Artha dan Wakil Bupati Made Kembang Artawan beserta jajaran OPD Jembrana.
Bupati Giri Prasta juga sempat bertatap muka dengan seluruh Camat, Lurah/Perbekel, Bendesa Adat dan Kelias Dinas se-Kabupaten Jembrana guna mensosialisasikan langsung bantuan PHR yang diberikan Badung.
Dalam sambutannya, Bupati Jembrana, I Putu Artha menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Badung karena sudah bersedia berkunjung ke Kabupaten Jembrana.
Kunjungan ini, menurut dia adalah kunjungan pertama Bupati Badung. Selain itu pihaknya juga menyampaikan terima kasih karena Pemkab Badung sudah banyak membantu program-program pembangunan di Kabupaten Jembrana lewat bantuan penyisihan PHR-nya.
"Ini adalah kunjungan pertama Bapak Bupati Badung, kami ucapkan selamat datang. Dan selama ini Jembrana sudah banyak dibantu oleh Pemkab Badung lewat bantuan PHR dan BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dan kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya," kata Putu Artha.
Menurut Bupati Putu Artha bantuan PHR Badung selama ini sudah sangat dirasakan manfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Jembrana. Baik untuk pembangunan infrastruktur, bidang sosial, kesehatan maupun adat dan budaya sebagai penunjang pariwisata di Jembrana.
"Bantuan ini besar sekali manfaatnya bagi pembangunan Jembrana. PAD Jembrana kecil makanya kami tidak henti-hentinya minta bantuan kepada Bupati Badung," kata Bupati Putu Artha.
Dipaparkan bahwa bantuan sebesar Rp 60 miliar yang dialokasikan pada anggaran induk Tahun 2017 ini dipergunakan untuk pengadaan peningkatan sarana dan prasana rumah sakit Rp 4,2 miliar, pembangunan infrastruktur pedesaan Rp 17,4 miliar, pengelolaan ruang terbuka hijau Rp 8,1 miliar, peningkatan partisipasi dalam pembangunan dan pemeliharaan tempat ibadah Rp 8,4 miliar, pengembangan nilai budaya Rp 1,7 miliar, pemeliharaan keragaman budaya Rp 4 miliar, pengembangan nilai budaya Rp 1,1 miliar, pengembangan destinasi budaya Rp 4,7 miliar dan pembangunan destinasi pariwisata di Gilimanuk dan Bunut Bolong Rp 10 miliar. "Bantuan ini semua diarahkan untuk menyangga kepentingan pariwisata di Jembrana," tegas bupati.
Sementara Bupati Giri Prasta dalam pengarahannya menyatakan siap membantu enam kabupaten di Bali dengan penyisihan PHR Badung. Ia bahkan berharap Bali bisa dikelola secara one island one management. "Di Bali ada delapan kabupaten satu kota, saya ingin semua merasakan dan semua dapat (PHR)," kata Bupati Giri Prasta.
Diungkapkan pula bahwa Jembrana semestinya mendapatkan dana Rp 29 miliar kalau masih disalurkan lewat Pemprov Bali. Akan tetapi, dengan perjuangan Bupati dan Wabup Jembrana akhirnya PHR Badung bisa mengucur Rp 60 miliar. "Semestinya bantuan PHR untuk Jembrana Rp 29 miliar kalau lewat provinsi, tapi dengan langsung sekarang bisa Rp 60 miliar," terangnya.
Bahkan, pada APBD Perubahan 2017, Pemkab Badung kembali mengalokasikan tambahan bantuan Rp 2,5 miliar untuk Jembrana. "Untuk di perubahan ini kami tambah lagi Rp 2,5 miliar," tegasnya.
Giri Prasta pun berharap bantuan ini bisa digunakan untuk pembangunan di Jembrana. "Kami harap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan wujudnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Jembrana," pungkas Bupati yang dikenal “bares” ini. ADV