BALI TRIBUNE - Bahaya narkoba tidak hanya berpengaruh pada fisik saja tetapi bisa mengganggu mental atau jiwa pecandu narkoba. Menghindari anak-anak mengkonsumsi obat terlarang tersebut, Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba di Desa setempat, Jumat (28/7). Sosialisasi melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Desa Sumerta Kelod.
Perbekel Desa Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana mengatakan bahaya Narkoba perlu pencegahan sejak dini. Pengguna Narkoba dari data yang ada sebagian besar adalah usia produktif, maka itulah perlunya sosialisasi sejak dini terhadap generasi muda baik secara formal maupun informal. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba, serta upaya-upaya pencegahan berkembangnya pengguna narkoba di tengah masyarakat. ‘’Maka dari itu kami pihak Desa rutin melaksanakan kegiatan ini setiap tahun. Untuk tahun ini dilaksanakan dari tanggal 27 hingga 29 Juli 2017,’’ ujarnya.
Ia juga mengatakan, pihak sekolah tidak mungkin bisa menangani masalah Narkoba sendiri. Maka mengatasi hal itu pihak desa harus ikut berperan, sehingga dalam mensosialisasikan bahaya narkoba ini pihaknya langsung mengundang narasumber dari Badan Narkotika Nasional Kota Denpasar dan Komisi Penanggulangan AIDS. Sosialisasi tentang bahaya narkoba keseluruh masyarakat Desa Sumerta Kelod yang juga melibatkan unsur seni Bebondresan yang ada di Desa setempat. Dengan langkah itu ia berharap masyarakat maupun pelajar tidak menggunakan obat terlarang tersebut.
"Tidak hanya masalah narkoba pihaknya juga mengajak para pelajar untuk ikut menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat program pemerintah selalu didukung lembaga sekolah maupun siswa-siswa," tandasnya.