BALI TRIBUNE - Program seribu rumah bagi warga miskin di Kabupaten Badung akan segera terealisasi. Setidaknya, Pemkab Badung melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) akan membangun rumah baru sebanyak 625 unit dengan anggaran Rp 55 juta per unit. Data terakhir, jumlah RTS di Badung menembus mencapai 8.034 RTS.
Kapala DPRKP Badung, AA Ngurah Bayu Kumara, mengatakan, kreteria RTS yang memperoleh program seribu rumah tersebut adalah tidak memiliki rumah atau kondisi rumah rusak berat, penghasilan di bawah UMR dan yang bersangkutan merupakan penduduk Badung. Pihaknya pun memastikan tidak semua yang diusulkan oleh kecamatan bisa lolos verifikasi.
"Ada tiga ribu RTS yang diusulkan, namun semuanya itu belum tentu memenuhi kreterian,” ujarnya, Rabu (9/8).
Nah, terkait program rumah gratis ini, pihaknya akan mengumpulkan seluruh kepala desa. Kepala desa akan diberikan kreteria penerima, termasuk bentuk bantuan yang akan diberikan.
"Dulu kan bantuan ini diberikan dalam bentuk rumah, tapi kini ditetapkan dalam bentuk dana," kata Bayu Kumara.
Bantuan dana tersebut lanjut pejabat asal Puri Carangsari ini diberikan dalam bentuk uang yang akan ditransfer kepada penerima. Nanti penerima harus menggunakan uang itu membangun rumah. "Kalau diberikan rumah kok ruwet jadinya, makanya diberi dana langsung,” tegasnya.
Dan agar rumah yang dibangun tidak semerawut, pihaknya akan memberikan semacam rambu-rambu. Misalnya kata dia desain bentuk bangunan, sehingga bentuknya sama. “Format rumahnya nanti akan diseragamkan," terang Bayu Kumara.
Berapa bantuan per rumah? Mantan Kabag Pembangunan Setda Badung ini menerangkan untuk satu unit rumah dalam program tersebut dianggarkan Rp 55 juta. Total dana yang akan dihabiskan untuk merealisasikan 624 rumah ini mencapai Rp 34,375 miliar yang telah dialokasikan pada anggaran induk APBD Badung 2017.
Namun untuk mengingatkan, Pemkab Badung berencana pada tahun 2017 akan membangun 1.675 unit rumah dalam tiga katagori, yaitu rusak berat (dibangun rumah baru), rusak sedang dan rusak ringan. Total anggaran yang disediakan untuk progam ini mendekati Rp 60 miliar.