BALI TRIBUNE - Ketua Umum Pengprov Perbasi Bali IGN Oka Darmawan menginginkan adanya regenerasi di tubuh organisasi yang dipimpinnya, mengingat tidak sedikit insan olahraga khususnya pegiat basket yang bisa menjadi pengurus di Perbasi Bali.
“Iya, Perbasi bakal menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pada hari Minggu (13/8) mendatang, saya inginnya ada regenerasi di kepengurusan Perbasi Bali,” ujar IGN Oka Darmawan ditemui di KONI Bali, Kamis (10/8).
Meski dirinya secara pribadi menginginkan adanya regenerasi, namun hingga kemarin, belum ada nama calon ketua umum yang bakal maju mencalonkan diri sebagai ketua umum Perbasi Bali periode empat tahun ke depan.
“Musprov itu dua hari lebih cepat dari masa berakhirnya pengurus Perbasi Bali yang masa baktinya berakhir 15 Agustus mendatang. Namun itu tidak masalah dan justru lebih bagus lagi. Sampai saat ini masih belum ada calon yang muncul atau mencuat,” ucapnya.
Diakuinya, dalam musprov nanti bakal diikuti 9 kabupaten dan kota Perbasi di seluruh Bali. Agenda yang penting bakal menyangkut soal program kerja, pertanggung jawaban dan pemilihan ketum.
Menjawab pertanyaan terkait belum adanya kandidat, Oka Darmawan yang juga Wakil Ketua Umum KONI Bali ini mengatakan semua itu akan diserahkan kepada floor atau pemilik suara untuk memilih ketum yang pantas nantinya.
Sedangkan untuk program kerja yang belum tuntas, disebutkannya masih ada beberapa, salah satunya terkait basket PON. Menurut Oka Darmawan, prestasi basket putrid dan putra PON Bali perlu ditingkatkan lagi.
“Kalau khusus putri memang ada sisi keberhasilan dan kegagalan. Artinya, kesuksesan lalu di PON Jawa Barat (Jabar), memang dalam sejarah tim basket putri Bali baru pertama kali lolos PON. Namun ada sisi kegagalan, lantaran tim basket putri gagal meraih medali setelah di babak 8 besar kalah dari Jawa Tengah. Dan Jawa Tengah sendiri akhirnya menjadi juara di PON Jabar,” tambah Oka Darmawan.
Meski demikian, ada dua pebasket putri Bali yang kini membela tim basket SEA Games Indonesia, yang bakal turun di SEA Games 2017 di Malaysia, pertengah Agustus ini. Dua pebasket itu, Kadek Pratita Cita Dewi dan Regita Pramesti.
“Sedangkan satu pebasket putri Bali lagi yang paling muda, Dewa Ayu Sri Artha, gagal menghuni tim SEA Games Indonesia,” demikian Oka Darmawan.