Tabanan, Bali Tribune
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melantik I Gusti Putu Suardika sebagai Perbekel Desa Pupuan Sawah Kecamatan Selemadeg di kantor bupati setempat,Rabu (27/4) kemarin. Tampak hadir mendampingi pengambilan sumpah, pelantikan dan serah terima jabatan perbekel itu, Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Ketua tim penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya dan pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Tabanan.
Saat pelantikan tersebut, Bupati Eka mengucapkan selamat dan berpesan kepada perbekel yang dilantik untuk melanjutkan pengabdian kepada masyarakat. Karena perbekel merupakan garda terdepan dalam memfasilitasi hubungan antara masyarakat dengan pemerintah. "Saya titip pembangunan di desa. Karena ditangan saudara-saudara lah tonggak keberhasilan pembangunan dapat dilaksanakan," ujar Bupati Eka.
Orang nomor satu di Tabanan tersebut berharap, perbekel yang baru dilantik dalam melaksanakan swadarmanya agar melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga-lembaga terkait yang ada di desa, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.
“ Hal ini penting, agar fungsi, wewenang dan tanggung jawab pemerintahan Desa berjalan dengan seimbang dan masyarakat ikut bertanggung jawab atas perkembangan pembangunan di tengah-tengah masyarakat,” paparnya.
Perbekel juga diminta mampu meminimalisir permasalahan di desa, mengingat berbagai potensi yang dimiliki Tabanan, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. "Sambunglah koordinasi dan komunikasi, sehingga permasalahan yang ada dapat diselesaikan. Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi yang menjaga Tabanan agar sejahtera, aman dan berprestasi (serasi) dapat kita wujudkan bersama," paparnya.
Perbekel I Gusti Putu Suardika terpilih dalam Pemilihan Perbekel antar Waktu yang berlangsung pada 15 Maret 2016 silam. Ia menggantikan Perbekel I Made Subandi yang telah meninggal dunia,
Pelantikan dan pengambilan sumpah perbekel juga dirangkai dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa. Tim Penggerak PKK tidak hanya sebagai pendamping suami di dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga ikut membina masyarakat desa terutama ibu dan anak menuju masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.