Diperkirakan Ribuan Pengungsi ke Buleleng - Kodim 1609/Buleleng Bersama BPBD Siapkan Puluhan Tenda | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 20 Desember 2024
Diposting : 22 September 2017 19:39
Khairil Anwar - Bali Tribune
pengungsian
BANGUN TENDA - TNI dari Kodim 1609/Buleleng bersama BPBD membangun tenda-tenda pengungsi di Desa Les.

BALI TRIBUNE - Langkah antisipasi jika sewaktu-waktu erupsi Gunung Agung, Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Buleleng bersama TNI telah menyiapkan tiga titik lokasi pengungsian di Kecamatan Tejakula Desa Tembok, Les, dan Sambirenteng. Lokasi pengungsian itu disiapkan untuk  warga Desa Ban dan Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Karangasem. Sesuai data, diestimasi jumlah pengungsi yang menempati tempat tersebut sebanyak 13 ribu jiwa. Di tiga lokasi pengungsian itu, Desa Les ditetapkan menjadi pusat utama penampungan.

Dandim 1609/Buleleng, Letkol. Inf. Slamet Winarto,mengatakan, penyiapan lokasi untuk para pengungsi bagian dari upaya antisipatif jika sewaktu-waktu keadaan memburuk sehingga cepat dilakukan evakuasi dari wilayah bencana.Untuk penyiapan tenda,Dandim menyebut baru mendirikan tiga tenda peleton di Lapangan Desa Sambirenteng. ”Ini hanya antisipasi saja jika sewaktu Gunung Agung erupsi kita bekerjasama dengan BPBD mempersiapkan tempat-tempat prngungsian yang paling dekat dengan lokasi bencana.Untuk sementara ada tiga tenda yang cukup menampung ratusan orang.Kalau kurang akan ditambah termasuk menyiapkan dapur umum,” ujarnya, Kamis (21/9).

Sedangkan menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng, Made Subur, selain menyiapkan tenda di tiga desa pihaknya juga menyiapkan tempat untuk perawatan medis terutama untuk ibu-ibu  hamil, orang sakit, dan lainnya. Bahkan ia sudah berkoordinasi menyiapkan sarana lain. ”Menjadi prioritas pembuatan tempat mengungsi KRB III, kebetulan pada KRB III yang berdampak ada dua desa di satu kecamatan, kemudian langkah-langkah yang kami ambil adalah berkoordinasi dengan pemerintah desa dalam hal ini Tembok, Sambirenteng dan Les. Ini perlu disosialisasikan kepada masyarakat, karena kehadiran pengungsi setidaknya akan menjadi beban desa,” kata Subur.

Subur mengatakan, menurut data diperkirakan akan ada sekitar 18 ribu jiwa pengungsi  yang akan ditampung tersebar dibeberapa titik yang telah disiapkan. Namun, estimasinya hanya sejumlah 13 ribu yang akan datang karena sisanya pasti tersebar ke wilayah lain termasuk Denpasar. ”Untuk kegiatan kita kebetulan hanya Kecamatan Kubu saja sedang lainya sudah ditetapkan sesuai zona.Untuk Kabupaten Buleleng menanggani dua desa di Kecamatan Kubu, Desa Dukuh dan Desa Ban dengan perkiraan penduduk sebanyak 13 ribu jiwa. Ini harus dim aping betul untuk memenuhi kebutuhan dasar di pengungsian,” tandasnya.