Denpasar, Bali Tribune
Sejumlah warga mengeluhkan kondisi lalulintas dan perparkiran di Jalan Jepun, terutama di depan SMPN 3 Denpasar. Hampir di sepanjang jalan satu arah ini, kendaraan parkir pada kedua sisi sehingga membuat ruang kendaraan yang lewat kesulitan dan membuat kemacetan terutama pada jam-jam sibuk.
“Sering macet, soalnya mobil parkir pada kedua sisi. Jalannya jadi sempit dan susah lewat. Kalau pas jam-jam sibuk pasti macet,” kata salah satu warga, Indira, Selasa (29/3). Selain di Jalan Jepun, kata dia, hal serupa sering terjadi di Jalan Pacar, Jalan Angsoka termasuk Jalan Melati.
Kepala Bidang DalOps Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Ketut Sriawan mengakui kondisi tersebut. Dikatakan, adanya parkir sembarangan di kawasan tersebut lantaran kawasan Jalan Kamboja gencar dilakukan penertiban, oknum pengguna kendaraan kini beralih ke kawasan lain untuk memarkir kendaraannya. “Sebelumnya sudah sempat kami tindak, tapi sekarang terulang kembali,” sebutnya.
Pihaknya juga menyadari rambu tanda larangan parkir di kawasan tersebut kebanyakan sudah buram. Hal ini diduga dimanfaatkan untuk dijadikan alasan pemarkir kendaraannya di badan jalan. “Rambunya sudah kabur catnya, ini tampaknya dijadikan kesempatan bagi pemarkir. Selanjutnya akan kita lakukan penggantian. Selain itu akan kami lakukan rekayasa lagi supaya lebih tertata,” jelasnya.
Sriawan juga menyayangkan adanya petugas parkir yang justru membiarkan pemarkir kendaraan di badan jalan seperti di depan SMPN 3 Denpasar. “Karcis parkirnya sudah kami sita, nanti akan kami kembalikan ke Kantor PD Parkir. Kami juga akan koordinasi dengan PD Parkir atas kondisi jukir-jukir di lapangan yang beroperasi di kawasan terlarang (larangan parkir),” sambungnya.