Gemulai Tarian Klasik India di Art Center | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 29 January 2018 07:55
Release - Bali Tribune
india
Pagelaran seni di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Art Center, Sabtu (27/1)

BALI TRIBUNE - Hubungan baik antara India dan Indonesia, Bali khususnya semakin erat dengan hadirnya seniman India di Bali secara khusus untuk mempertunjukkan seni klasik dan semi klasik India. Bukan cuma itu, seniman asal India juga berkolaborasi dengan seniman lokal dari sanggar seni Pancer Langit. Pagelaran seni yang digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Denpasar, Art Center, Sabtu (27/1) malam ini disaksikan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Ny. Ayu Pastika.

Dalam sambutannya Gubernur Pastika mengatakan kedekatan Bali dengan India yang paling pertama adalah budaya Hindu yang sudah masuk ke Bali sejak 4000 tahun yang lalu. Selain kemiripan nama dan kata yang berasal dari bahasa sanskerta, banyak seni budaya Bali yang berakar di India, kata Pastika. “India juga salah satu negara pertama yang mengakui Indonesia, jadi tidak ada alasan bagi kita tidak memiliki hubungan baik,” ujar Gubernur yang juga Presiden World Hindu Parisad ini. Ia sangat mengapresiasi pagelaran seni yang dilakukan asosiasi India Bali yang langsung menghadirkan seniman India ke Bali. Ia berharap dengan acara ini, hubungan kerjasama India dan Indonesia bisa dijalin lebih kuat dan lebih luas.

Direktur India Cultural Center (Pusat Seni India) Manohar Puri meyakini dengan melihat penampilan seniman asal India, masyarakat Bali akan semakin mengenal dan bahkan ingin mengetahui lebih dalam tentang India. Pria yang baru pertama kali ke Bali ini juga bersyukur atas kesempatan yang didapatkan murid-muridnya untuk bertemu dengan orang Bali dan belajar kebudayaan Bali.

Menurut Presiden India Association Bali (IAB) Mr Vijay Mulani, kegiatan ini dibuat oleh IAB untuk merekatkan persaudaraan antara India dan Indonesia. Bali khususnya memiliki kemiripan dengan India seperti tari-tarian yang ditampilkan sebagai persembahan kepada para dewa, katanya. Ia berharap melalui kolaborasi seni ini ada pemahaman dua kebudayaan sehingga tercipta hubungan yang baik kedepan. IAB sendiri masih memiliki beberapa agenda ke depan di Bali seperti menggelar festival warna dan perayaan Siwa Ratri yang waktunya memang berbeda antara di Bali dengan India.

Pagelaran seni yang berlangsung selama sekitar dua jam lebih ini menghadirkan berbagai tarian klasik dan semi klasik India yang dipimpin langsung oleh penata seni dari India Dr. Bharat. Dr. Bharat mengatakan sanggar seninya sudah hadir di beberapa negara sebelum datang ke Indonesia. “Kemarin kami dengar soal erupsi Gunung Agung yang sempat membuat khawatir, namun setelah disini kami bersyukur bisa datang dan melihat pulau yang indah sekali,” katanya. Ia juga sudah mendengar soal kepopuleran Ramayana dan Mahabharata di Bali yang semakin membuatnya yakin prospek hubungan kedua pihak di masa depan.

Tampak hadir dalam pagelaran ini anggota DPD RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, beberapa kepala OPD Pemerintah Provinsi Bali dan warga keturunan India yang ada di Bali.