Semarapura, Bali Tribune
Setelah puluhan tahun kondisi Pasar Semarapura kumuh dan pedagang berjualan di kios yang seharusnya sebagai jalan lingkar pasar tersebut, akhirnya masalah tersebut bisa dilakukan pemindahan dengan sistem pengundian. Hal tersebut dilakukan Bupati Suwirta tanpa memandang siapapun juga karena penempatan pedaggang nantinya sesuai dengan hasil pengundian yang dilakukan bersama dengan transfaran.
Dalam pengundian pedagang ini Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang didampingi Wakil Bupati Klungkung Made Kasta, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Manengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Wayan Sujana, Kepala UPT. Pasar Semarapura Komang Widiasa Putra serta ratusan pedagang di Pasar Semarapura Kabupaten Klungkung, Senin (16/5).
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Manengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Gede Kusumajaya, menyampaikan pedagang di jalan lingkar Pasar Semarapura yang ditata kembali untuk berjulan sebanyak 289 pedagang. Data yang menunjukan tempat bahwasanya masih kekurangan tempat sebanyak 18 tempat. Untuk hal tersebut 18 tempat yang belum bisa dialokasikan nanti pihaknya akan data kembali, sehingga para pedagang yang belum mendapatkan tempat nantinya ada kesempatan untuk berjualan,”Ujar Gede Kusumajaya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan tujuan diadakannya pengundian kepada para pedagang di Pasar Semarapura ini tidak lepas dari program Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk menata Kota Klungkung ini dari berbagai sektor. Salah satunya adalah Program City Tour. City Tour itu adalah ending dari perjalanan wisata yaitu salah satunya adalah menuju ke Pasar Semarapura ini,’papar Bupati Suwirta
Bupati menginginkan nantinya Pasar Seni ini benar-benar menjadi Pasar Seni yang sesungguhnya, menjadi pasar yang bergaya modern tetapi isinya UMKM. Selanjutnya Tahun 2017 Pemkab akan mengaspal jalan dilingkungan Pasar Seni Semarapura, sehingga nanti layak untuk dilalui kendaraan. Semua sirkulasi di Pasar ini diharapkan hidup, karena jika sirkulasi di Pasar itu mati maka Pasar juga akan mati. Maka semua jalan-jalan akses yang masuk dari kedua sisi harus dibongkar, sehingga ke depan bisa strategis,’tandas Bupati Suwirta.Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran pasar. Karena selama ini banyak terjadi di Bali beberapa pasar malah ludes dilanda kebakaran. “Salah satu penyebabnya karena akses jalan yang tidak baik.Kalau kita tidak lakukan nantinya pemerintahlah yang disalahkan jika itu terjadi. Saya berkeinginan agar pasar seni ini menjadi pasar yang betul betul pasar seni yang modern nantinya,” pungkasnya.
Kepala UPT Pasar Klungkung Komang Widiasa Putra menegaskan untuk saat pengundian ini sebanyak 298 pedagang yang dipindahkan kelos ditengah pasar.” Mereka sebelumnya berjualan di los yang kena penataan jalur jalan lingkar pasar,yang sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi yang dipimpin langsung Bupati Suwirta,” ujar mantan ajudan Bupati era Bupati Candra ini optimis.