BALI TRIBUNE - Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018 di Kabupaten Jembrana, Jumat (23/2), dipusatkan di salah satu kawasan wisata di Kabupaten Jembrana, Pantai Ujung Desa Perancak, Jembrana. Kegiatan yang dikoordinir oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana. Selain melibatkan ribuan peserta dari berbagai komponen dari kalangan TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), Mahasiswa, organisasi sosial termasuk warga masyarakat desa, juga dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha dan Ny. Ari Sugianthi Artha.
Selama berlangsungnya aksi gotong royong pembersihan pantai (beach clean up), peserta tampak antusias membersihkan sampah menggunakan berbagai perlengkapan seperti karung dan penjepit sampah dari bambu, termasuk sabit untuk membersihkan semak belukar yang rumbuh liar. Sambil menikmati panorama pantai di pagi hari, seluruh peserta berjalan menyisir sepanjang pantai yang berada di kawasan Pura Dang Khayangan Perancak, Jembrana dan menjadi batas antara Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Jembrana ini untuk memungut sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana I Ketut Kariadi Erawan mengatakan rangkaian peringatan HPSN di Kabupaten Jembrana dimulai sejak Rabu (21/1) lalu hingga Sabtu (21/4) mendatang. Ia mengaku pihakanya sengaja memusatkan rangkaian kegiatan peringatan HPSN di Jembrana di Desa Perancak, Jembrana. “HPSN ini kita laksanakan selama empat bulan dari 21 Januari dan akan berakhir 21 April. HPSN di Jembrana ini sengaja kita pusatkan di Desa Perancak. Selain merupakan salah satu kawasan wisata juga di kawasan ini ada Pura Dang Khayangan Perancak. Dari hasil kegiatan HPSN hari ini kita mampu mengumpulkan sampah baik organik dan non organik sekitar 2 ton lebih,” ujarnya.
Bupati I Putu Artha seusai aksi bersih pantai puncak peringatan HPSN 2018 tersebut menyatakan sampah masih menjadi persoalan dimasyarakat. Pihaknya mengajak masyarakat untuk peduli terhadap alam lingkungan sekitarnya dengan tidak henti-hentinya memerangi sampah. “Mari kita bersama-sama perangi sampah di lingkungan masing-masing salah satu cara yang paling gampang dan bisa dimulai dari diri masing-masing adalah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Bupati Artha juga meminta kegiatan bakti sosial dan gotong royong pembersihan lingkungan seperti ini agar terus dilakukan. “Mari bersama-sama berupaya untuk menanggulangi sampah di lingkungan masing-masing. Masyarakat kami minta pengelolaan sampah jangan hanya mengandalkan dari pemerintah saja, melainkan mari kita mulai dari kesadaran diri masing-masing,” tuturnya.