Lomba DSL untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 7 March 2018 20:48
Redaksi - Bali Tribune
lingkungan
RAPAT - Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, saat rapat persiapan Lomba DSL.

BALI TRIBUNE - Berbagai upaya dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar dalam menumbuhkan budaya bersih dari sampah di lingkungan masyarakat. Seperti program desa sadar lingkungan (DSL) yang sedang di lombakan pada 7 desa pakraman di kawasan seni ini. “Tujuan kita untuk menciptakan desa pakraman yang bersih, sehat lestari dan indah sesaui dengan nilai-nilai Tri Hita Karana,” ujar Kepala DLH Gianyar I Wayan Kujus Pawitra, saat melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi di kantor DLH Gianyar, Selasa (6/3).

Kujus Pawitra menjelaskan, tujuan program DSL untuk menciptakan lingkungan hidup yang bersih, serta menciptakan kesadaran masyarakat dalam pelestarian lingkungan. “Melalui program ini kita menyasar tempat suci berupa pura tri kahyangan, termasuk pura lainnya. Kita juga menyasar pemukiman dan juga kawasan umum, serta perairan di lingkungan desa,” jelasnya.

Program DSL ini juga dimaksudkan untuk menggalang partisipasi semua komponen masyarakat dalam melakukan upaya nyata untuk mengatasi masalah sampah. “Pendekatan ini akan dilakukan dengan berbagai stake holder, dari pemerintah hingga yang terbawah yakni lingkup banjar, sekha taruna, LSM dan tokoh masyarakat lainya,” tuturnya.

Sementara untuk lomba DSL di Kabupaten Gianyar diikuti 7 desa pakraman, seperti Desa Pakraman Pejeng Kawan, Tegal Tugu, Bona, Guwang, Tebongkang, Timbul dan Desa Pakraman Kliki Kawan. “Setelah diberikan sosialisasi, nanti desa pakraman ini juga akan diberikan pembinaan hingga penilaian,” katanya.

Ia pun menuturkan Desa Pakraman Padangtegal sebagai contoh desa sadar lingkungan yang sudah aktif dengan sejumlah program. Seperti pembuatan rumah kompos, merintis kerja kelompok DSL dengan TPA Temesi, membuat sistem pengelolaan limbah cair. “Ini salah satu desa pakraman yang bisa dijadikan contoh untuk desa sadar lingkungan,” tandasnya.