BALI TRIBUNE - Ketatnya persaingan di tengah kemajuan teknologi saat ini menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan, keterampilan serta kompetensi masyarakat di Kabupaten Jembrana, dana sebesar Rp 1,6 miliar kini digelontorkan Pemkab Jembrana melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat). Program diklat yang bertajuk peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktifitas ini dibuka untuk umum.
Masyarakat pun antusias untuk mengikuti Diklat Angkatan I yang telah dibuka, Rabu (7/3). Tercatat sebanyak 528 orang terdaftar mengikuti pelatihan yang terdiri dari 11 jenis pelatihan. Ada 29 kompetensi keahlian yang dibuka terdiri dari dari pelatihan menjahit, prosesing hasil pertanian, tata rias kecantikan kulit, mekanik junior, spa, terapis, teknik bangunan, teknik las industri, pelatihan bisnis dan manajemen, teknik informatika, industri kreatif dan serati banten.
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat membuka secara resmi Diklat Angkatan I di Gedung Kesenian Dr. Ir. Soekarno Jembrana mengatakan pelatihan ini sengaja dilaksanakan untuk membentuk sumber daya manusia (sdm) masyarakat Kabupaten Jembrana yang siap bersaing dan mampu memanfaatkan sumber daya di Jembrana. Bahkan dengan anggaran yang cukup besar itu, Wabup Kembang juga mengingatkan agar pelaksanaan pelatihan bisa benar-benar tepat sasaran.
Selain bisa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh selama diklat, pihaknya berharap hasil dari pelatihan nantinya bisa benar-benar dimanfaatkan peserta dalam dunia kerja nyata. Dicontohkannya, pelatihan fashion, selain diajarkan teknis menjahit, menurutnya peserta perlu juga diajarkan trend fashion yang berkembang saat ini. Dengan menguasai trend pasar diyakininya masing-masing peserta nantinya mampu menghasilkan karya yang dapat diserap dan diterima pasar dengan baik.
"Saat ini kita menghadapi era dan generasi milenial yang menuntut kita menguasai trend kekinian. Agar nantinya bisa diterima dan diserap oleh pasar dengan maksimal, karya maupun produk yang dihasilkan juga mesti mengikuti perkembangan jaman. Kita harus bisa beradaptasi mengikuti trend mode terkini serta memahami tuntutan pasar. Jangan monoton kalau tidak mau ditinggal," papar politisi asal Desa Panghyangan, Pekutatan ini di hadapan ratusan peserta dan sejumlah pejabata pimpinan OPD dilingkup Pemkab Jembrana.
Kepala Dinas Penaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana, Ni Nengah Wartini mengatakan melalui pelatihan ini diharapakan ratusan peserta yang mengikuti nantinya mampu meningkatakan kemampuan dan kompetensi sesuai minat yang dipilih dan keahlian yang diikutinya. "Harapan terbesarnya tentunya calon tenaga kerja serta wirausaha ini diharapkan mampu menghasilkan karya yang bisa diserap dan diterima pasar. Seluruh rangkaian pelatihan baik teori maupun praktek dilaksanakan di BLK Baluk," tandasnya.