BALI TRIBUNE - Banyaknya siswa SD dan SMP di kampung halamanya tidak bisa mengkiuti les bimbingan belajar (Bimbel) mengundang kepedulian I Wayan Juni Artayasa asal Banjar Susut Kaja, Desa /Kecamatan Susut Bangli. Pria yang berprofesi sebagi ASN di Lingkungan Pemkab Bangli membuka kegiatan “Taman Para Belajar” yang memberikan les gratis bagi siswa di rumahnya.
Ditemui di rumahnya, Jumat (9/3), pria yang akrab dipanggil Para Jun ini menuturkan, ide membuka les gratis karena melihat banyaknya siswa SD dan SMP yang ada dikampungnya tidak bisa mengikuti les bimbingan belajar. “Kebanyakan yang ikut les adalah siswa yang orangtuanya tidak bisa membayar bimbel,” ungkap pria yang bertugas di SMPN 2 Susut ini.
Materi les yang diberikan meliputi Bahasa Inggris, Nyastra Bali dan pendidikan budi pekerti. ”Dalam prosespembeljaran kami dibantu oleh relawan yang peduli dengan pendidikan,” sebut Para Jun.
Mengapa memasukkan materi Nyastra Bali dalam kegiatan les, kata Para Jun melihat fenomena di lapangan banyak orang Bali yang tidak mampu atau tidak bisa aksara Bali. "Jangan sampai aksara Bali, dilupakan," ujarnya seraya mengatakan untuk materi bahasa Inggris untuk mengimbangi pengetahuan anak-anak. Sementara materi pendidikan budi pekerti untuk membentuk para siswa agar berkarakter.
Sedangkan untuk jadwal les dilakukan tiga kali dalam seminggu, yakni hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, mulai dari pukul 15.00 Wita hingga 17.00 Wita. Para Jun mengatakan, siswa yang ikut les, mulai dari siswa kelas II sekolah dasar hingga siswa sekolah menengah pertama. "Kami coba kemasan dengan metode bermain sambil belajar, agar siswa tidak tegang atau takut ketika siswa tersebut belum mengerti materi pelajaran yang diberikan," ungkapnya.
Meski fasilitas belajar hanya papan tulis dan spidol, tidak mengurangi semangat belajar para siswa. Untuk proses belajar anak- anak duduk di lantai beralaskan karpet. Para Jun berharap bisa terus membantu anak-anak yang notaben orangtuanya tidak mampu membayar bimbel. "Kami berharap para guru atau orang yang memiliki kemampuan dalam bidang pendidikan, bisa meluangkan waktu untuk mengajarkan anak-anak di sekitarnya,” tuturnya.
Sebelum membuka les gratis di rumah, Para Jun memberikan les secara door to door. Ia mendatangi rumah-rumah siswa kurang mampu. "Seperti guru keliling, semoga dengan dibuka les gratis ini bisa sedikit membantu warga disekitaran kami,” sebut Para Jun.