BALI TRIBUNE - Pihak RSUD Bangli telah melakukan persiapan serangkaian pelaksanaan hari raya Nyepi. Sebanyak 91 petugas disiagakan dan mereka bertugas selama 36 jam. Sedangkan untuk penerangan, pihak RSUD Bangli meminimalisir pemanfaatan lampu penerangan.
Wadir Pelayanan RSUD Bangli I Ketut Darmaja mengatakan, untuk persiapan serangkian Nyepi pihak RSUD Bangli telah mengirim surat mohon dispensasi bagi pegawai yang melakukan tugas pelayanan pada hari raya Nyepi. “Untuk surat mohon dispensasi sudah kita ajukan ke Sekda tanggal 21 Februari 2018,” kata Ketut Darmaja, Jumat (9/3).
Kata Darmaja petugas yang dimohonkan dispensasi sebanyak 91 orang yang meliputi dokter, petugas di masing-masing ruangan, petugas administrasi, supervise, farmasi, labolaterium, IPSRS, rekam medis, staf pendamping, satpam, sopir dan tenaga outsourching untuk kebersihan. “Mereka bertugas atau stand by di RS selama 36 jam,” ungkap Darmaja. Karena mereka bertugas penuh selama hari raya Nyepi, maka pihak rumah sakit menyiapkan makanan.
Sementara untuk dokter speliasis, kata Darmaja memang tidak stand by di rumah sakit, namun jika dibutuhkan maka kordinasikan dilakukan via telpon oleh petuga medis yang menangani pasien. “Begitupula jika ada pasien yang harus dirujuk, kami juga sudah melakukan kordinasi dengan pihak RSUP Sanglah,” jelas Darmaja.
Disinggung terkait lampu penerangan di RSUD Bangli? Kata Darmaja akan meminimalisir penggunaan lampu penerangan. “Untuk tiap ruang perawatan memang lampu menyala akan tetapi kalau hari biasanya empat titik lampu menyala, saat nyepi mungkin satu atau dua lampu dinyalakan,” ungkapnya.