183 Peserta Ikuti Sidang Parade Cata PK TNI AD Sub Panda Bali | Bali Tribune
Diposting : 6 November 2020 05:19
Djoko Moeljono - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sidang Parade Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang II TA 2020 yang dipimpin Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, di Gedung Aula Wira Satya, Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Kamis (5/11).
Balitribune.co.id | Denpasar - Korem 163/Wira Satya selaku Sub Panitia Daerah (Sub Panda) Bali menyelenggarakan Sidang Parade Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang II  TA 2020 yang dipimpin Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, SH, di Gedung Aula Wira Satya, Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Kamis (05/11).
 
Melibatkan unsur staf Pers, Intelijen, Ajenrem, dan Jasrem 163/Wira Satya, serta Denkesyah 09.04.03 Singaraja. Diikuti 183 peserta untuk diseleksi/dipilih 71 orang yang selanjutnya akan mengikuti periksaan atau ujian tingkat pusat di Resimen Induk (Rindam) IX/Udayana, Kediri, Tabanan.
 
Kasi Personel Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Caj Dindin Rahmat- selaku Sekretaris I Panitia Penerimaan melaporkan, animo awal yang mendaftar dari seluruh wilayah di Bali sejumlah 225 orang, setelah diseleksi menyisakan 183 orang dan saat ini sedang mengikuti Sidang Parade Sub Panda Bali Korem 163/Wira Satya. 
 
"Semua peserta telah mengikuti tahapan pemeriksaan atau ujian dari tanggal 26 sampai 30 Oktober 2020 lalu dengan materi pemeriksaan administrasi, kesehatan, jasmani, dan postur," katanya.
 
Danrem 163/Wira Satya mengapresiasi kepercayaan Komando Atas, dalam hal ini Kodam IX/Udayana yang memberikan kesempatan kepada Korem 163/Wira Satya sebagai salah satu Sub Panda dalam penerimaan Tamtama PK Gel II/TA 2020. "Semoga tonggak awal kepercayaan dari Komando Atas ini akan berlanjut pada penerimaan Calon Prajurit TNI AD pada tahun anggaran berikutnya, baik untuk Tamtama, Bintara, dan Perwira," harap Danrem. 
 
Jenderal TN8 AD bintang 1 itu menilai animo masyarakat generasi muda di Bali untuk menjadi prajurit TNI AD cukup baik. "Para peserta mengikuti rangkaian seleksi yang ketat dan terukur dengan berbagai tahapan yang dimulai dari seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan, dan uji kemampuan jasmani serta postur sampai pada sidang parade," jelas Danrem.
 
Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk mendapatkan calon-calon terbaik yang nantinya akan menjadi prajurit TNI AD yang handal dan profesional. "Lakukan pemeriksaan dan penilaian yang selektif serta obyektif dengan berpedoman pada ketentuan atau aturan yang berlaku, karena hal ini sangat menentukan nasib dan masa depan mereka sebagai calon prajurit TNI AD," perintah Danrem kepada panitia.
 
Tidak semua peserta lulus atau terpilih, mengingat dibatasi dengan alokasi penerimaan. "Untuk itu, apapun hasil dari seleksi ini, merupakan hasil terbaik yang harus diterima sebagai bagian dari proses seleksi yang kompetitif dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti, akademik, fisik, dan kesehatan sebagai keunggulan dan kelebihan yang dimiliki setiap peserta yang akhirnya menentukan peringkat atau perangkingan," kata Jenderal Husein Sagaf.