62 Kali Gempa Susulan, Puluhan Rumah dan Pura Rusak | Bali Tribune
Diposting : 14 December 2022 17:30
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / GEMPA - Bagunan gerbang Kantor Perbekel Baturinggit, Kecamatan Kubu ambruk setelah diguncang gempa 5.2 SR

balitribune.co.id | Amlapura - Gempa dengan magnitudo 5,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang wilayah Kabuoaten Karangasem dengan pusat gema berada di Timur Laut Karangasem dengan kedalaman gempa 10 Km, telah mengakibatkan dampak kerusakan terhadap puluhan bangunan rumah dan gedung pemerintah di beberapa kecamatan di Karangasem.

Dan hingga Rabu (14/12) siang, gempa susulan masih terus terjadi, bahkan dari data yang diterima BPBD dari BMKG tercatat telah terjadi sebanyak 62 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,6 SR dan magnitudo terkecil 1.6 SR. Dari pantauan media ini di sejumlah lokasi terdampak guncangan gempa bumi, diantaranya di Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu, rata-rata kerusakan bangunan warga dalam kategori rusak ringan hingga sedang.

Dari seluruh kecamatan yang terdampak di Kabupaten Karangasem, yang paling banyak terjadi kerusakan bangunan yakni di Kecamatan Kubu. Berdasarkan data dari BPBD Karangasem, dan dari data yang diperoleh media ini dilapangan tecatat ada sebanyak 41 bangunan di Kecamatan Kubu yang mengalami rusak ringan dan sedang.

Kerusakan yang terjadi rata-rata plafon jebol, genting berjatuhan, tembok retak, pelinggih dan bangunan pura yang roboh dan bangunan tembok pagar yang ambruk. Di Kecamatan Kubu sendiri, jumlah kerusakan terbanyak terjadi di Desa Baturinggit, Desa Tianyar Tengah, Tianyar Barat, dan Desa Ban.

Sedangkan jumlah sementara bangunan yang rusak dari pendataan yang dilakukan oleh BPBD Karangasem ada sebanyak 42 titik yang tersebar di Kecamatan Kubu, Manggis, Karangasem, Bebandem, Abang dan Rendang. Sementara itu, Perbekel Baturinggit, I Gede Telantik, kepada awak media menyebutkan, guncangan gempa cukup keras dirasakan tepat di wilayahnya, sehingga banyak bangunan rumah warganya yang mengalami kerusakan.

“Saya belum melakukan pendataan kerusakan rumah warga kami karena masih menunggu petugas dari BPBD. Namun dari laporan awal ada puluhan rumah yang rusak ringan hingga sedang. Bahkan bangunan gerbang kantor saya juga ambruk akibat gempa,” ungkap Perbekel yang juga mantan anggota DPRD Karangasem ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida bagus Ketut Arimbawa, mengaku pihaknyatelah menerjunkan seluruh anggotanya untuk melakukan pengecekkan dan pendataan jumlah kerusakan dampak guncangan gempa, sekaligus melakukan asesment. “Kita sudah turunkan anggota untuk mengecek dan mendata kerusakan akibat dampak gempa. Nanti data sementara akan terus kita laporakan,” tandasnya.