Gempa Susulan Masih Terjadi, Empat Orang Luka | Bali Tribune
Diposting : 16 December 2022 05:53
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / PASIEN - Guncangan gempa ini membuat seluruh pasien di RSUD Karangasem, kembali harus dievakuasi keluar dan dirawat di selasar rumah sakit.

balitribune.co.id | Amlapura - Hingga saat ini guncangan gempa susulan masih terjadi dan dirasakan oleh warga di Kabupaten Karangasem. Gempa susulan cukup keras dengan magnitudo 4.5 skala richter dirasakan di Karangasem pada Rabu sekitar pukul 15.39 Wita. Guncangan gempa ini membuat seluruh pasien di RSUD Karangasem, kembali harus dievakuasi keluar dan dirawat di selasar rumah sakit.

Malam harinya setelah gempa susulan tidak terjadi lagi, seluruh pasien kembali diarahkan untuk dirawat di dalam ruang bangsal satu lantai yang ada di RSUD Karangasem. Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, dr. I Komang Wirya kepada media ini menyampaikan, pihaknya pada malam hari dengan pertimbangan kondisi kesehatan pasien dan antisipasi hujan, mengarahkan kembali seluruh pasien untuk dirawat di dalam Bangsal.

“Ada sebanyak lima bangsal satu lantai yang kita miliki, dan semua pasien kita rawat disana. Jumlah bed sangat mencukupi,” ujarnya.

Melihat gempa susulan yang terus terjadi, bahkan saat ini sudah lebih dari 65 kali terjadi, pihaknya juga telah melakukan evaluasi guna menentukan langkah cepat, tepat dan aman bagi pasien termasuk menentukan kemana seluruh pasien harus dievakuasi.

Sementara itu, pasca guncangan gempa dengan magnitudo 5.2 Skala Richter, hingga saat ini BPBD Karangasem masih terus melakukan pendataan dan asesmen korban luka dan jumlah kerusakan bangunan yang terjadi akibat guncangan gempa.  

Saat ini tercatat ada sebanyak empat orang warga yang mengalami luka akibat terkena runtuhan genteng ketika keluar meenyelamatkan dir. Dua orang korban berada di Kelurahan Subagan, satu orang korban luka berada di Desa Macang, dan satu orang korban berada di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu.

Berdasarkan data terakhir BPBD Karangasem, jumlah total bangunan di Kabupaten Karangasem yang rusak akibat guncangan gempa sebanyak 103 unit, yang terdiri dari 63 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak sedang, 24 bangunan pura dan dua bangunan sekolah.

Rentetan gempa susulan yang masih terjadi hingga saat ini juga membuat sejumlah sekolah di Kabupaten Karangasem memilih untuk meliburkan siswanya dengan melaksanakan kegiatan atau pembelajaran secara Daring.

Ni Ketut Kartini, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Macang, Bebandem, kepada media ini menyampaikan, kondisi bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat gempa dan cukup rawan, juga menjadi alasan pembelajaran secara Daring. Disamping itu orang tua siswa juga masih khawatir karena gempa susulan masih sering terjadi.

“Karena kondisi masih terus terjadi gempa  dan orang tua siswa juga khawatir, akhirnya kami ambil kebijakan untuk belajar secara Daring. Dan ini juga sudah kami laporkan dan diizinkan oleh Pengawas,” sebutnya.