Puluhan Pasien RSJ Gunakan Hak Pilihnya | Bali Tribune
Diposting : 28 June 2018 13:36
Agung Samudra - Bali Tribune
GUNAKAN – Para pasien RSJP Bangli gunakan hak pilihnya dalam Pilgub Bali 2018, Rabu (27/6).
BALI TRIBUNE - Pasien RSJ Provinsi Bali di Bangli ikut serta menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Bali 2018. Tercatat ada 50 orang pasien yang menggunakan hak suaranya dalam Pilgub Bali, Rabu (27/6). Pasien yang ikut memilih, sebelumnya telah mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh KPU Provinsi.
 
Wadir Pelayanan RSJ Provinsi Bali Dewa Gede Basudewa mengatakan dari hasil pendataan yang dilakukan bulan Maret, terdata daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 48 orang kemudian dari jumlah tersebut hanya 10 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). “Pasien ada yang keluar, ada pula yang datang, dari hasil pendataan ada tambahan pemilih sebanyak 40 orang. Sehingga dalam pencoblosan ini diikuti sebanyak 50 orang pasien,” jelasnya.
 
Disinggung pasien yang ikut nyoblos, kata Basudewa mengacu dari hasil rekomindasi dokter yang merawatnya, jika dikatakan kondisi kejiwaanya stabil, maka diikutkan dalam hajatan demokrasi ini. Sebelumnya pasien mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Bali, sehingga para pasien ini tahu tata tata cara pencoblosan. “Sudah disampaikan siapa calon gubernur dan wakil gubernurnya, pasien ini pun bisa menentunkan calon pemimpin Bali kedepan,” sebutnya.
 
Salah seorang pasien yang ikut nyoblos berinisial I Ketut D (55) asal Karangasem mengaku senang bisa ikut menggunakan hak suara dalam Pilgub Bali. Ia berharap ke depannya yang memimpin Bali bisa lebih baik dan masyarakat bisa lebih sejatera. ”Untuk pilihan itu rahasia, saya tahu calon dari nonton TV,” ujar pria yang mengaku sudah dua kali dirawat di RSJP.
 
Hasil penghitungan suara, dari 50 surat suara, 45 suara sah, 5 suara tidak sah, sedangkan untuk perhitungan pasangan Koster-Cok Ace mendapatkan 26 suara dan Mantra-Kerta sebanyak 19 suara.
 
Pencoblosan juga dilaksanakan di Rutan Bangli dan Lapas Narkotika Bangli. Kepala Rutan Bangli, Diding Alpian menyampaikan untuk Pilgub kali ini sebanyak 43 warga binaan yang ikut nyoblos, terdiri dari 37 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. “Proses pencoblosan berjalan lancar. Saat pencoblosan dilakukan dua sesi karena dari jumlah pemilih ada yang pemilih pindahan,” jelasnya. Dari hasil penghitungan suara pasangan koster-ace meraih suara 19 suara dan Mantra- Kerta 24 suara.
 
Di lokasi terpisah, Kepala Lapas Narkotika Bangli Arif Rahman mengatakan untuk di Lapas Narkotika sesuai dengan DPT ada 25 orang, namun karena 2 orang sudah bebas maka pemilihnya 23 orang. “Ada pemilih pindahan lagi 3 orang, sehingga total pemilih 26 orang,” ungkapnya seraya mengatakan dari penghitungan, ada satu suara yang dinyata tidak sah. Dari hasil penghitungan suara pasangan Koster –Ace meraih suara 13 suara  dan Mantra – Kerta 12 suara dan 1 suara tidak sah.
 
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi istri Erik Gianyar dan anak sulungnya Ananta Wicaksana Wiryagian turut serta memberikan hak pilihnya di TPS 1 Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani Bangli. Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi istri Sariasih Sedana Arta juga menggunakan hak pilihnya di TPS 2 Desa Sulahan.
 
Bupati Made Gianyar menilai antusias masyarakat Bangli untuk mensukseskan Pilgub Bali sangat tinggi, terlihat di beberapa TPS yang cukup ramai didatangi oleh masyarakat yang akan memberikan hak suaranya  kepada calon Gubernur Bali. "Tingginya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya, ini menandakan kepercayaan masyarakat akan elit politik  semakin tinggi,” ungkapnya.
 
Pihaknya berharap dengan pemilihan ini, akan lahir pemimpin yang baik, yang bisa melayani masyarakat. "Siapapun yang terpilih nanti, tentu pemimpin terbaik pilihan rakyat,” ujarnya.