Sempat Dikabarkan Hanyut, Dadong Jangklek Ditemukan Selamat | Bali Tribune
Diposting : 15 December 2022 17:13
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / EVAKUASI - Proses evakuasi Ni Wayan Jangklek di lahan tegalan di wilayah Desa Babakan, Kecamatan Gianyar.

balitribune.co.id | BangliSempat dinyatakan hilang dan hanyut di sungai Pengibul atau bendungan tukad dauh di Banjar Bangun Lemah Kawan, Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli, Ni Wayan Jangklek (70), akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di areal tegalan di Desa Bakbakan, Kecamatn Gianyar, Kamis (15/12).

Informasi yang berhasil Bali Tribune, sebelum dikabarkan hilang, Ni Wayan Jangklek terakhir dilihat salah seorang warga dipinggir bendung Tukad Dauh yang merupakan perbatasan Banjar Bangun Lemah Kawan dengan Desa Babakan Gianyar, Rabu sore. Namun hingga menjelang malam dadong Jangklek tidak kunjung pulang. Hal ini membuat pihak keluarga bingung. Upaya pencarian mulai dilakukan libatkan warga setempat.

Lantaran terakhir keberadaan dilihat di pinggir bendung, pihak keluarga dan warga menduga dadong Jangklek hanyut terbawa air. Pasalnya pada Rabu sore kondisi sungai airnya tinggi dan arusnya deras.

Salah seorang kerabat dadong Jangklek yakni I Wayan Muliarta menuturkan jika Ni Jangklek keseharian mencari sayur paku (pakis), daun singkong hingga kayu bakar. Pada Rabu sekitar pukul 10.00 wita meninggalkan rumah untuk mencari pakis. Sekitar pukul 16.00 wita dadong Jangklek masih terlihat di seputar bendung Tukad Dauh. "Saat itu ada warga yang mau mandi di bendungan, dilihatlah kalau korban berada di seberang sungai mencari pakis," ujarnya.

Lantaran air meninggi, keruh dan juga gerimis, warga yang tadi hendak mandi akhirnya batal. Saat itu terakhir dadong Jangklek terlihat. 

Hingga pukul 18.00 wita, dadong Jangklek tidak kunjung kembali ke rumah. Hal tersebut membuat khawatir pihak keluarga. Pihak keluarga berupaya melakukan pencarian dengan mendatangi lokasi yang biasa didatangi dadong Jangklek untuk mencari sayur dan kayu bakar. 

Pada saat sampai di bendung Tukad Dauh didapati sayur pakis dan singkong yang sudah terikat. Selain itu ada juga kayu bakar dan kelapa. Tetapi keberadaan dadong Jangklek tidak ditemukan. "Diperkirakan jatuh ke sungai. Maka keluarga bersama warga melakukan pencarian dengan menyusuri aliran air. Karena tidak kunjung ditemukan maka dilaporkan ke pihak kepolisian," sebut Wayan Muliarta. 

Sejatinya pihak keluarga sudah melarang dadong Jangklek untuk mencari sayur atau kayu bakar. Namun yang bersangkutan masih kekeh untuk keluar rumah. 

Lanjutnya, upaya pencarian terus berlanjut bersama petugas. Selain itu pihak keluarga meminta bantuan orang pintar untuk mengetahui keberadaan dadong Jangklek. "Penjelasan dari orang pintar, korban masih berada di sekitar bendung. Posisi ditutupi pohon bambu. Upaya pencarian kami lakukan secara skala dan niskala," ungkapnya.

Disisi lain, Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Edi Suwarya mengatakan upaya pencarian melibatkan tim gabungan Polsek Susut, BPBD Bangli, Polsek Gianyar dan tim SAR. 

Diakui pencarian dilakukan sejak Rabu malam, dengan menyusur aliran sungai dan sekitarnya. Proses pencarian akhirnya kembali dilanjutkan esoknya dan sekitar pukul 11.00 wita Ni Wayan Jangklek ditemukan diareal tegalang di Desa Babakan dalam kondisi selamat. "Saat ditemukan kondisi lemas. Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSU Bangli," kata AKP Edi Suwarya. 

Kuat dugaan saat mencari pakis air sungai tiba- tiba naik, karena tidak berani menyeberang NI Wayan Jangklek mencari jalur lain dengan naik ke areal tegalan. Karena faktor usia akhirnya  Ni Wayan Jangklek  kelelahan  dan bertahan di areal tegalan. "Mungkin karena kelelahan, saat ditemukan dalam kondisi lemas. Korban tidak mengalami luka-luka. Untuk memulihkan kondisinya yang bersangkutan kini mendapat perawatan di rumah sakit," ujarnya.