Sepekan Perayaan Paskah, Umat Apresiasi Kesigapan Polisi | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2021 19:47
I Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune / Pengamanan Minggu Paskah di Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Rangkaian Perayaan Paskah hingga Minggu Paskah di Kabupaten Gianyar, Minggu (4/4), berjalan aman dan situasi dapat terjaga dalam keadaan kondusif. Umat Kristiani pun menyampaikan apresiasinya terhadap kesigapan aparat kepolisian serta terjaganya toleransi antar umat beragam di bumi seni.

Doa keajaiban Paskah untuk mencerahkan hidup umat manusia dengan cinta, kebahagiaan dan kegembiraan terus mengumandang dalam sepekan rangkaian perayaan Paskah di Kabupaten Gianyar. Toleransai antar umat beragama yang sudah mengakar pun membuat umat Kristiansi di Gianyar dapat menjalankan ibadah dengan khidmat. Sebagaimana pelaksanaan ibadah Minggu Paskah yang dilaksanakan umat Kristiani GKII Bukit Shalom jalan Gunung Sari Banjar Ambengan, Peliatan, Ubud.

Aparat Kepolisian dibantu oleh aparta lainnya pun dengan ketat melaksanakan tugasnya untuk memastikan prosesi Minggu Paskah berjalan lancar dan khidmat. Belasan Personil Polisi disiagakan dari unsur unit Sabhara dan Babinsa. di GKII Bukit Shalom, Kegiatan ibadah ini dipimpin oleh pendeta Alfrets Totoliu yang dibantu oleh Demos Nurhancoko selaku pengembala umat. “Kami selalau berkoordinasi dengan pendeta Alfrets Totoliu dan pengurus. Sebelumnya, kami melaksanakan sterilisasi di areal gedung pos pembinaan umat Kristiani GKII Bukit Shalom Ubud, memeriksa jemaat dan menghimbau untuk menggunakan masker maupun menerapkan protokol kesehatan,” ungkap Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja SH MH.

Tidak hanya di lokasi ibadah, petugas juga melaksanakan pengaturan lalin bagi para jemaat yang keluar masuk Pos Pembinaan dan tentunya tetap melakukan pemantauan terhadap kehadiran orang dalam giat ibadah tersebut. “Pengamanan ibadah Minggu Paskah  ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan mengingat pengamanan ini sangatlah penting. Kami dari Polsek Ubud sudah merencanakan teknis pengamanan dari jauh-jauh hari sehingga saat pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan situasi dapat terjaga dalam keadaan kondusif,” terangnya singkat.

Tidak hanya di Ubud, kondistivitas yang sama juga dirasakan di sejumlah Gereja di Gianyar. Seperti di Gereja Santa Maria Ratu Rosari Jalan. Mulawarman, Lingkungan Tedung, Kelurahan Abianbase, Gianyar. Ibadah MInggu Paskah mendapat pengamanan dari Polsek Gianyar yang langsung dipimpin oleh Kapolsek Gianyar Kompol I Gusti Ngurah Yudistira. Sebelum dilaksanakan Ibadah petugas terlebih dahulu melaksanakan kegiatan sterilisasi/pemeriksaan barang bawaan dengan menggunakan metal detator oleh personil Polri, Pecalang dan petugas Pam Swakarsa Sanmaria. “Pengamanan ini dilaksanakan untuk memberikan kenyamanan kepada umat kristiani dalam melaksanakan ibadah” terang Kapolsek Yudistira.

Atas kelancaran pelaksanaan Rangkaian Paskah ini, salah seorang tokoh LSM Ngakan Made Rai angkat topi terhadap  Kapolres Gianyar yang  memberikan perhatian serius terhadap kenyamanan umat di Gianyar dalam menjalankan ibadah. Terlebih Kelancaran Perayaan Paskah ini sangat penting sebagai tolak ukur tingginya toleransi antar umat beragam di Gianyar. “Gianyar yang kini sedang mempersiapkan  pembukaan Pariwisata New Normal, kelancaran ibadah Paskah ini juga manjadi tolak ukurnnya. Kami apresiasi dan sangat mendukung penuh upaya yang dilakukan Kapolres Gianyar dan jajarannya dalam menjaga kondusivitas ini,” ujar Rai.

Rai menyebutkan, totalitas Kapolres Gianyar AKBP Dewa Made Adnyana sebagai garda terdepan yang melakukan monitoring langsung terkait keamanan serta penerapan protokol kesehatan sebagai pencegahan Covid-19, dinilai menjadi motivasi umat. Karena kehadirannya telah memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat  yang menjalankan ibadah Paskah. Selain itu, Rai juga mengapresiasi kesiapan para pengelola tempat ibadah dalam memfasilitasi kegiatan peribadatan di tengah pandemi bagi para jemaat. “Pihak pengelola dan pengurus gereja kami lihat sudah berupaya untuk mentaati peraturan dan imbauan dari pemerintah untuk memastikan protokoler kesehatannya benar-benar diterapkan saat masyarakat datang ke gereja untuk ibadah, “ pungkasnya.