balitribune.co.id | Negara - Pemkab Jembrana turut serta dalam prosesi upacara penyucian Abhiseka Candi Prambanan ke 1.167 di halaman I Candi Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (12/11). Melalui pelaksanaan upacara ini diharapkan semakin mengokohkan soliditas dan kebersamaan umat Hindu di Nusantara.
Abhiseka Candi Prambanan merupakan upacara penyucian dan peringatan diresmikannya Candi Prambanan oleh Rakai Pikatan Diah Seladu pada Wualung Gunung Sang Wiku / 856 M. Peringatan kali ini jatuh pada Minggu 12 Nopember 2023 bertepatan dengan tahunan tilem. Peringatan ini sekaligus menandai puncak kejayaan kerajaan Mataram Kuno pada abad ke IX Masehi. Upacara Abhiseka diawali dengan melaksanakan prosesi mengarak/kiran iring-iringan pralingga Siwa dan prasarana upacara dari Candi Wisnu Sakti. Jalur yang ditempuh melewati Candi Sewu, Wulung Bubrah, sebelum menuju komplek Candi utama Brahma, Wisnu dan Siwa.
Sesaji yang dihaturkan berupa sesajen dari hasil bumi (palabungkah palagantung umbi umbian) serta hasil laut, dimana persiapan sesaji melalui ritual khusus. Kemudian iringan lingga diadakan pradaksina beserta piranti upacara mengelilingi seluruh areal candi yang sudah termasuk heritage cagar dunia. Setelah prosesi pradaksina dan penurunan lingga dari seluruh seluruh candi dilanjutkan prosesi pensucian memandikan lingga dengan air suci dari 11 sumber mata air dari candi yang ada di Jawa Tengah. Prosesi abhiseka ini dipuput 10 Sulinggih, pinandita pemangku yang memang ditugaskan dari panitia Abhiseka Candi Prambanan.
Pada upacara ini, Bupati I Nengah Tamba, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama Pimpinan dan Anggota DPRD serta PHDI Kabupaten Jembrana mengikuti seluruh rangkaian prosesi dari awal hingga akhir. Termasuk saat prosesi pemandian lingga Siwa, Bupati Nengah Tamba bersama Ketua PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya, Ketua DPRD Jembrana Sri Sutharmi beserta para Sulingih, Pinandita, Panitia Abhiseka dan sejumlah pejabat Pemkab Jembrana mengikuti ritual tersebut. Setelah penyucian dilanjutkan pembagian tirta amerta kepada seluruh pemedek di plataran candi. Selain itu, Tim Kesenian Kabupaten Jembrana juga menghaturkan tari dan tabuh mengiringi jalannya rangkaian prosesi tersebut.
Bupati I Nengah Tamba merasa sangat bersyukur dapat mengikuti prosesi abhiseka di Candi Prambanan ini. "Kita mengajak seluruh pejabat dilingkungan Pemkab Jembrana, ikut berbaur bersama masyarakat di Klaten, mengikuti prosesi abhiseka ini. Tadi sudah dari mengarak lingga Siwa pesucian serta nunas amerta sudah diikuti. Astungkara berjalan khidmad dan lancar," paparnya.
Makna dari kegiatan abhiseka ini sendiri menurutnya untuk menunjukan kebersamaan umat Hindu Sedharma di tanah air. "Spirit kebersamaan ini akan kita bawa ke Jembrana, agar umat Hindu selalu bersatu. Spirit ini juga pertanda kejayaan kebahagian Indonesia, termasuk sebagai spirit menuju Jembrana bahagia, Jembrana Emas 2026," tandasnya.