Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Ada Penampakan, Hotel Karantina OTG Disterilisasi Niskala

Bali Tribune/ANGKER – Suasana hotel untuk tempat karantina pasien OTG di Ubud tampak angker.
Balitribune.co.id | Gianyar - Memastikan kenyamanan pasien OTG di tempat Karantina, petugas kesehatan di Gianyar tidak hanya melakukan sterilisasi lingkungan dengan pembersihan dan penyemprotan disinfektan. Namun, di salah satu hotel tempat karantina di  Ubud, pemangku (orang pintar) pun dilibatkan untuk melakukan sterilisasi niskala. Menyusul ketakutan yang membayangi pasien OTG, karena terusik oleh  penampakan.
 
Dari informasi yang diterima, sebeluam dijadikan tempat karantina, hotel yang berlokasi di Jalan Raya Mas, Ubud itu juga pernah dijadikan asrama siswa SMK.  Sejumlah penampakan pun dilihat oleh para siswa saat itu, dan penampakan itu terus berlanjut hingga ditempati oleh Pekerja Migran Indonsesia (PMI) di awal Pandemi Covid-19 ini. Kondisi yang sama kini juga dirasakan oleh pasien OTG dan bahkan  sampai ada yang tidak berani tidur sendiri di dalam kamar. “Saat saya masih jalani karantina di hotel itu, saya sering terganggu dengan munculnya bayangan perempuan dan tangisan balita.  Saya benar-benar ketakutan disana, suasananya benar-benar seram,” ungkap salah seorang warga yang sempat menjalani karantina.
 
Senada dengan infrmasi warga sekitar, kawasan hotel itu memang dikenal angker. Bahkan saat masih aktif, banyak tamu yang menginap memilih check out dari jadwal, karean marasa tidak nyaman atas sejumlah penampakan. Diduga, hotel tersebut tidak pernah dilakukan upacara penetralisiran. Terlebih lagi, hotel tersebut dikelilingi pepohonan besar dan dekat dengan beji atau pemandian suci. Kondisi semakin mencekam, karena sebagian ruangan lama tidak terpakai, kecuali kamar hotel yang digunakan untuk isolasi pasien OTG.
 
Hotel tersebut baru digunakan pemerintah kembali untuk Karatina OTG barau sepekan ini. Setiap hari ada 13 petugas dari unsur Satpol PP dan kepolisian yang berjaga. Dari total petugas jaga itu, mereka dibagi menjadi tiga shift, pagi, sore dan malam. Namun, jumlah petugas itu beluam juga cukup menyamankan pasien OTG. Terlebih lagi, petugas jaga kerap ketakutan lantaran  sering melihat penampakan dan suara-suara aneh.
 
Sekda Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya membenarkan pihaknya telah mengajak seorang pemangku ke hotel yang dimaksud. Namun dia menegaskan, hal tersebut bukan untuk mengusir makluk halus yang sering menampakkan diri.  Malainkan untuk menetralisir aura negatif yang ada di sana. "Kami libatkan Pinandhita untuk untuk minta izin karena menggunakan tempat itu.  Kita mesti menetralisir kekuatan negatif yang ada di sana supaya yang menempati nantinya nyaman dan cepat sembuh,” ungkapnya. 
wartawan
Nyoman Astana
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.