Denpasar, Bali Tribune
PDIP kemungkinan besar akan tetap mengusung pasangan calon petahana Putu Agus Suradnyana - Nyoman Sutjidra (PASS) dalam Pilkada Buleleng, Februari 2017 mendatang. Hanya saja hingga saat ini, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu justru tak kunjung menerbitkan rekomendasi untuk paket PASS.
Di sisi lain, pimpinan tujuh partai politik di Buleleng, sudah bersepakat untuk berkoalisi. Hanya saja, koalisi besar ini belum menyepakati soal pasangan calon bupati dan wakil bupati Buleleng yang akan bertarung melawan paket PASS. Koalisi hanya memberikan signal, saat ini sedang memburu figur kuat dan ideal yang menjadi lawan tarung yang sepadan incumbent.
"Incumbent tentu figur yang kuat bagi PDIP, sehingga akan dipertahankan. Apalagi Partai NasDem juga sudah merekomendasikan paket PASS. Karena itu, kami harus cari figur yang top, yang kuat, yang ideal dan dipandang mampu mengalahkan incumbent," kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta, di Denpasar, Selasa (17/5).
Saat ini, imbuhnya, partai politik yang tergabung dalam koalisi sedang melakukan penjaringan sesuai mekanisme masing-masing. Selanjutnya, juga akan dilakukan survei terhadap calon-calon yang ada, guna mengetahui tingkat popularitas serta tingkat keterpilihannya (elektabilitas) di mata publik Bumi Panji Sakti.
"Nanti pada waktunya, kami akan duduk bersama, dan memastikan siapa pasangan calon yang kami usung dari koalisi. Intinya, kami inginkan pertarungan head to head," tandas politisi asal Jembrana itu. Head to head sangat penting, menurut dia, karena pasangan incumbent cukup kuat. "Itu juga penting, karena pemimpin yang kuat harus didukung oleh mayoritas rakyat," ucapnya.
Lantas siapa saja figur yang mengikuti penjaringan di Partai Demokrat dan akan disurvei? Ditanya demikian, Mudarta hanya menjawab diplomatis. "Yang jelas tidak lari jauh dari nama-nama yang beredar di media," kelitnya.
Sementara itu disinggung tentang skenario koalisi memunculkan paket Ketut Rochineng - Nyoman Tirtawan (Roh-Tirta), Mudarta menjawabnya diplomatis. "Itu paket bagus. Dan kami sudah mendengar kabar itu. Tetapi biar bagaimanapun, kita ada mekanisme di masing-masing partai koalisi," ucapnya.
Seluruh figur maupun paket yang mendaftar di partai-partai koalisi, termasuk paket Roh-Tirta, nantinya akan disurvei. "Kita survei dulu. Kalau mereka sering turun, pasti dikenal masyarakat. Kalau dikenal, pasti akan disukai. Kalau disukai, akan dipilih. Kita akan liat itu di hasil survei," pungkas Mudarta.