BALI TRIBUNE - Sebulan sudah warga Banjar Sebali, Desa Keliki, Tegalalang mengalami kesulitan memperoleh air bersih. Namun sayang, aliran air PDAM yang tidak lancar, itu tidak dilaporkan secara langsung ke petugas ke PDAM. Syukurnya, setelah menerima informasi itu, petugas langsung berburu dan mendapati pipa bocor di jalur Sebali.
Dari keterangan yang diterima, Rabu (26/4), warga Sebali
kesulitan untuk memperoleh air bersih karena aliran air PDAM tidak lancar. Akibatnya, warga terpaksa meminta air ke sejumlah villa yang memiliki sumur bor. “Untuk kebutuhan masak dan mandi, kami terpaksa meminta di sebuah villa yang ada air bawah tanahnya,” terang I Nyoman Jiwa.
Direktur Teknis PDAM Gianyar I Wayan Suastika terkejut mendapat informasi itu, lantaran pihaknya tidak menerima laporan adanya gangguan. Hari itu juga pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan ke lapangan. Dalam pemburuan itu, akhirnya petugas PDAM menemukan kebocoaran yang terjadi pada pipa distribusi di jalur menuju Sebali. “Setelah kami turunkan petugas ke lapangan, kami temukan satu titik kebocoran yang cukup siginifikan di jalur tersebut,” ungkap Suastika.
Belajar dari kajadian ini, Suastika juga berharap warga agar melaporkan kondisi air PDAM yang seret. Terlebih PDAM selalu berupaya menginformasikan jika akan terjadi gangguan pelayanaan jika terjadi perbaikan. “Melacak titik kebocoran memang tidak mudah. Karena itu, kami juga berharap masyarakat segera melapor jika melihat ada jaringan distribusi yang bocor,” harapnya.
Imbauan tersebut juga disebutkan sebagai salah satu upaya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengantisipasi berkurangnya debit air bersih.