Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Akademisi Memuji Buku Ekonomi Kerthi Bali: Membangun Bali Era Baru

Bali Tribune / Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE.,MM

balitribune.co.id | Denpasar – Dekan FEB Undiknas Denpasar Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE., MM. menyatakan apresiasi atas terbitnya Buku berjudul EKONOMI  Kerthi Bali  yang dapat dikatakan merupakan hal baru tentang bagaimana suatu daerah dibangun dengan sebuah konsep perencanaan berdasarkan pemikiran dari pemimpinnya, yang memadukan konsep pembangunan menuju keseimbangan struktur dan fundamental dengan mengutamakan sektor-sektor yang dianggap dan dirasakan belum tergarap secara optimal, seperti pertanian, kelautan/perikanan, IKM/UMKM, industri, ekonomi kreatif dan digital.

Dikatakan, di awal membaca, menurut saya ada hal yang menarik dari buku ini, yaitu adanya kutipan pesan adiluhung, sebuah wejangan dalam bentuk bhisama yang tertuang dalam Lontar Batur Kelawasan. Menurutnya jika semua krame Bali, terlebih lagi pemimpinnya, meresapi lalu mengimplementasikan Bhisama ini, niscaya Bali akan tetap langgeng sepanjang masa, tak akan tergerus atau tergredasi oleh apapun.

“Kalau dilihat dari regulasi tentang blue print pembangunan Bali, sebenarnya sudah pernah ada regulasi berupa Perda Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bali Tahun 2005–2025. Kemudian Perda itu diubah/direvisi menjadi Perda Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2005–2025, “ paparnya.

Dalam Perda pengganti ini, lanjut dia, sudah disebutkan tentang RPJPD Semesta Berencana yang dilandasi oleh filosofi Tri Hita Karana, yang kemudian dielaborasi dan dioperasionalkan dalam kearifan lokal Sad Kerthi, yang ternyata penjabarannya termuat dalam buku kecil ini dengan penyesuaian-penyesuaian sesuai konsi terkini.

Di Bab II, dengan cukup gamblang dipaparkan secara singkat namun komprehensif mengenai permasalahan dan tantangan membangun Bali dari sisi alam, manusia (krame) dan kebudayaannya. Hal ini berarti, Pak Gubernur selaku pemimpin Bali mengetahui dengan jelas permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh Bali, dan tentu sebagai seorang leader berupaya mencarikan solusi untuk mengatasi masalah dan tantangan itu. Solusi itulah yang kemudian terpaparkan secara baik di bab-bab berikutnya dalam buku ini.

Kata dia, Pemikiran Pak Koster selaku Gubernur tentang transformasi perekonomian Bali jelas terlihat dalam prinsip-prinsip EKONOMI KERTHI BALI yang ada dalam buku ini. “ Seperti kita ketahui, di masa lalu dominasi sektor pariwisata sangatlah besar. Namun untuk masa yang akan datang, pariwisata diposisikan sebagai sumber tambahan (bonus) dalam perekonomian Bali. Tentu semua itu sudah dengan berbagai pertimbangan, selain karena berdasarkan dimilikinya kekuatan Bali di sektor yang lain, juga dikarenakan rentannya sektor pariwisata terhadap pengaruh luar, pengaruh bencana serta penyakit.Menurut saya, pergeseran prioritas sektor unggulan tersebut, boleh juga dianggap sebagai bagian dari “Bali Era Baru”. Paparnya.

Agar dapat terwujudkan transformasi ini, tentu harus didukung oleh politik anggaran dalam APBD, jika tidak tentu akan tak terwujud nyata transformasi yang dicanangkan oleh Pak Gubernur. Hal yang mungkin menjadi problem verikutnya adalah, konsep transformasi yang menggeser sektor pariwisata sebagai unggulan ini muncul saat adanya pandemi Covid-19. Dikhawartirkan, saat pandemi sudah hilang dan dunia pariwisata hidup dan lebih menjanjikan dari sisi ekonomi, apakah masih akan mempu mempertahankan sektor selain pariwisata itu sebagai prioritas atau unggulan? Terutama sektor pertanian. Hal ini tentu merupakan tantangan tersendiri. 

Dijelaskan, secara umum buku ini telah memuat dengan sangat baik tentang orientasi, arah kebijakan dan program membangun Bali. Sebab disadari oleh pak Gubernur bahwa saat ini semua itu harus ditata ulang dan dilaksanakan secara terpola, komprehensif, terencana, terarah dan terintegrasi dalam satu kesatuan wilayah Bali yang taat asas pada sumber daya dan kearifan lokal Bali.

Pada buku ini, keenam sektor unggulan dalam konsep EKONOMI KERTHI BALI telah dibuatkan tabel/matrik yang cukup rinci berupa prinsip, uraian dan arah kebijakannya, sehingga bagi pemangku kepentingan (stake holders) yang berkaitan dengan pembangunan perekonomian Bali, tentulah buku ini dapat dipakai pedoman/acuan.

Dapat dibayangkan, jika semua pemangku kepentingan di Bali melaksanakannya dan kemudia berhasil baik, maka visi pembangunan Bali “NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” pastilah dapat tercapai, dan itu berarti dapat terjaganya kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, serta terwujudnya kesejahteran kehidupan krame Bali.

Menurt dia, buku ini akan lebih sempurna lagi jika dalam tabel/matrik yang ada (Bab V s.d. X), memuat juga target pencapaian. Kalaupun tidak dalam bentuk target secara kuantitatif atau kualitatif, maka paling tidak pencapaian target dari sisi waktu.

Terakhir, memang buku ini bukanlah karya ilmiah karena mirip dengan buku rencana strategis (renstra). Namun karena isinya komprehensif, praktis dan taktis yang disertai uraian program implementatif berdasarkan analisis SWOT, maka buku ini layak dijadikan buku saku bagi siapapun yang berkepentingan dengan pembangunan Bali, termasuk pula para akademisi (dosen & mahasiswa) serta pihak lainnya yang peduli akan Bali.

wartawan
RED
Category

Paralayang Klungkung Sabet Juara Umum di PORPROV Bali 2025

balitribune.co.id | Semarapura - Rabu (3/9) merupakan hari yang membahagiakan bagi Tim Paralayang Kabupaten Klungkung. Dimana tim Paralayang Klungkung ini  tampil gemilang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Bali ke-XVI Tahun 2025. 

Bertindak sebagai tuan rumah untuk cabang olahraga paralayang, Klungkung sukses keluar sebagai juara umum, dengan torehan membanggakan, 4 medali emas dan 4 medali perunggu.

Baca Selengkapnya icon click

Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Saraswati di Pura Agung Jagatnatha

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian Hari Suci Saraswati di Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung, Sabtu (6/9). Persembahyangan tersebut merupakan wujud sradha bhakti dalam memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Aji Saraswati atau Dewi Ilmu Pengetahuan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Endang Hastuty Bunga, S.H.: Kasus Kompol Cosmas Harus Dipandang Sebagai Insiden Tidak Disengaja

balitribune.co.id | Denpasar - Aktivis perempuan dan anak Bali yang juga pengacara sekaligus Ketua Tunas Himpunan Advokat Muda Indonesia (DPD Bali), Endang Hastuty Bunga, S.H., menyatakan dukungan penuh terhadap petisi yang menolak keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Kompol Cosmas melalui sidang kode etik Polri.

Baca Selengkapnya icon click

Siap-Siap Modifikator! Astra Motor Bali Resmi Buka Pendaftaran Honda Modif Contest 2025

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali didukung oleh PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menghangatkan dunia modifikasi melalui ajang kompetisi modifikasi sepeda motor terbesar di Indonesia, Honda Modif Contest (HMC) 2025. Hadir lebih dari satu dekade, HMC menjadi wadah prestisius bagi para modifikator, khususnya di Bali, untuk menyalurkan ide dan karya kreatifnya pada sepeda motor Honda.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Urgensi Perda Alih Fungsi Lahan, Siap Tumbangkan Modus WNA

balitribune.co.id | Bayangkan, di brosur pariwisata Bali masih ada gambar sawah hijau menghampar. Tapi kenyataan di lapangan? Banyak yang sudah berubah jadi villa kaca, kafe organik, atau yoga studio tempat bule-bule menekuk badan. Ironisnya, kalau dibiarkan terus, jangan-jangan turis datang ke Bali nanti cuma buat makan salad impor sambil lihat sawah di screensaver laptop.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.