BALI TRIBUNE - Pengelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua mengundang masyarakat lokal, wisatawan domestik dan mancanegara dalam event tahunan Nusa Dua Fiesta (NDF) 2017 pada 11-15 Oktober mendatang yang berlangsung di Pulau Peninsula ITDC Nusa Dua, Badung. Meski pariwisata Bali akhir-akhir ini dihadapkan permasalahan peningkatan aktivitas Gunung Agung, tidak menyurutkan pihak ITDC selaku penyelenggara NDF melakukan promosi pariwisata.
Seperti diketahui, pelaksanaan event yang melibatkan pengunjung wisatawan asing dan domestik itu untuk mempromosikan Nusa Dua khususnya sebagai kawasan wisata internasional dan Pulau Bali umumnya. Managing Director ITDC Nusa Dua, Wayan Karioka saat konferensi pers NDF 2017 menjelaskan event fiesta tersebut menjadi salah satu atraksi wisata menarik bagi masyarakat lokal dan wisatawan.
"Event yang ke 21 ini sebagai dukungan kami untuk mencapai target-target kunjungan wisatawan yang dicanangkan pemerintah dan juga dukungan terhadap perkembangan ekonomi Bali," ujarnya di Badung, Senin (9/10).
Dikatakannya, selain sebagai sarana promosi bersama, antara ITDC dengan hotel, tenant, dan warga masyarakat sekitar Nusa Dua, kegiatan tersebut juga untuk menunjukkan bahwa kawasan Nusa Dua didukung lebih dari 5000 kamar hotel serta venue konferensi. Bahkan mampu menampung lebih dari 10000 delegasi. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata RI agar Nusa Dua siap menjadi ujung tombak dalam kompetisi internasional untuk penyelenggaraan berbagai event MICE tingkat dunia dengan layanan terbaik dalam segala bidang. Serta berbagai bentuk kegiatan outdoor skala besar baik pameran, pertunjukan, olahraga maupun hiburan.
"Kita juga dapat memberikan dukungan kepada stakeholder dan desa penyangga kawasan ITDC dengan adanya event ini. Tantangan memang berat tapi kreasi-kreasi yang diciptakan oleh tim dan kolaborasi tim juga mudah-mudahan bisa memberikan suatu hal positif bagi para tenant dan masyarakat," jelas Karioka
Pada pelaksanaan tahun ini, ditargetkan sebanyak 30 ribu kunjungan. "Kita juga tidak menutup mata terhadap kondisi di Bali dengan adanya aktivitas Gunung Agung kondisi force mejeur tidak menyurutkan niat dan usaha kita untuk terus berjuang dan membuat aktivitas positif untuk masyarakat Bali," ujarnya.
Selama lima hari, NDF 2017 akan dipadati atraksi dan penampilan seni, budaya, musik, dan gaya hidup. Pengunjung juga dapat menikmati pameran produk kerajinan, fashion show, eksibisi dan kompetisi kuliner, Nusa Dua Cofee week, wine and cheese, testing beach movie, serta beragam pertunjukan lain seperti pentas tari tradisional Bali, DJ performance, dan penampilan musisi lokal dan nasional seperti Balawan, Joni Agung, Gus Teja, Nidji, Andra & The Backbone, Rendy Pandugo, dan Java live.
Tahun ini Nusa Dua Fiesta juga hadir untuk mengkampanyekan gerakan non tunai. Untuk itu, di arena festival akan diarahkan melakukan pembayaran secara non tunai. "Kami telah menyiapkan kartu uang elektronik yang dapat digunakan pengunjung untuk melakukan transaksi di lokasi acara," tambah Dirut ITDC, Abdulbar M. Mansoer.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Nusa Dua Fiesta 2017 dalam upaya mempromosikan kawasan wisata The Nusa Dua untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Nusa Dua Fiesta yang berjalan cukup lama kini memasuki tahun ke- 21 ini bisa masuk dalam 100 event premier wonderful Indonesia (WI) Calender of Events (CoE) Indonesia 2018.
Diagendakan Arief Yahya akan membuka NDF 2017 pada tanggal 11 Oktober 2017, yang diramaikan dengan parade budaya, tari sekar jepun dan ngelawang barong oleh Sabha Yowana, serta kecak collosal fire dance.