Almarhum Nyoman Adnyana Rencana Renovasi Merajan | Bali Tribune
Diposting : 20 February 2022 19:25
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / Almarhum Nyoman Adnyana

balitribune.co.id | BangliAnggota DPRD Bali dapil Bangli I Nyoman Adnyana meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Sabtu (19/2) sore. Sebelum menghadap sang pencipta  politis PDIP asal Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani ini berangan-angan bakal renovasi merajan atau sanggah serta bangunan di rumahnya kepada putra sulungnya Gede Manggala Perdana Jaya alias Angga. 

Ditemui di rumah duka , Gede Manggala mengungkapkan  jika ayahnya Nyoman Adnyana pada 7 Februari lalu sempat mengeluhkan sakit gigi. Karena itu langsung dibawa ke dokter gigi. Kemudian selang beberapa hari mengeluhkan jantung berbebar, detak jantung tidak beraturan. Lantas pada 9 Februari melakukan pemeriksaan di RS Bali Mandara.

"karena tidak ada alat untuk mengecek jantung di RS Bali Mandara maka dirujuk ke RS Sanglah. Bapak mengidap jantung sejak 13 tahunlalu, bahkan sudah pakai  alat picu jantung," ujar Gede Manggala berkaca-kaca.

Lanjut pria  yang bertugas sebagai Staf di KPU RI ini, sejak  tanggal  10 Februari, bapaknya jalani rawat inap  di RS Sanglah. Selama jalani perawatan, Nyoman Adnyana masih bisa diajak komunikasi. Bahkan pada hari ketujuh kondisi sudah membaik.

Lihat foto: Putra almarhum Nyoman Adnyana, Gede Manggala Perdana Jaya (kiri) saat ditemui di rumah duka 

"Kondisi sudah membaik, malahan bapak sempat menghubungi temannya dan bilang lagi dua hari sudah bisa pulang," sebutnya.

Namun pada hari ke delapan kondisi  kembali drop dan hari ke sembilan keadaan memburuk. Kata Gede Manggala, jika Sabtu (19/2) pagi Nyoman Adnyana masih sempat minta air jeruk dan semangka. Sekitar pukul 11.00 wita kondisi justru tidak stabil dan sempat kejang.

"Setelah minum air jeruk dan semangka saya tinggal pulang. Bapak dijaga ibu dan istri saya," jelasnya. 

Ketika ditinggal pulang, Gede Manggala mendapat telepon jika kondisi Nyoman Adnyana melemah dan tidak sadarkan diri. "Saat pagi itu memang bapak terlihat gelisah. Siang sekitar jam 11.00 Wita kondisi drop. Bapak sempat henti jantung selama tiga kali sampai akhirnya dinyatakan meninggal,"  jelasnya.

Menurutnya jika ayahnya memiliki semangat besar untuk sembuh. Karena  menderita sakit komplikasi, jantung, ganguan pada ginjal dan terjadi infeksi pada paru-paru akhirnya tidak bisa tertolong.

Diungkapnya pula selama dalam perawatan Nyoman Adnyana banyak bercerita, salah satunya rencana yang akan dilakukan setelah pulang dari rumah sakit. Nyoman Adnyana mempersiapkan untuk melakukan renovasi di merajan dan bangunan rumah di Banjar Sekaan. Bahkan dirinya telah memilih tukang yang akan bekerja. "Bapak buat catatan apa saja yang akan dikerjakan setelah pulang dari rumah sakit," sebutnya. 

Tidak hanya itu, saat perawatan Nyoman Adnyana meminta dibelikan baju berupa kemeja di online shop. Gede Manggala pun membelikan baju tersebut. Baju tersebut diterima dihari kepergian Nyoman Adnyana.

Didampingi kakak dari Nyoman Adnyana yakni Made Sumandi, Gede Manggala mengatakan jika ayah adalah sosok pekerja keras. Dirinya mendapat suntikan semangat dari ayahnya tersebut.

"Saya ditugaskan di Kalimantan, sempat ada keraguan tapi bapak lah yang memberikan semangat hingga saya bisa melaksanakan tugas disana," kenangnya. 

Disinggung terkait rencana meneruskan di dunia politik, Gede Manggala mengaku sejauh ini belum ada arah untuk terjun ke politik praktis. Namun semangat politik sejatinya sudah ditanamkan sejak dini. 

“Untuk upacara Ngaben akan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari nanti,” ujarnya.