Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Angka Covid-19 di Buleleng Meningkat Tajam, Warga Terpapar Covid-19 Hari ini Mencapai 50 Orang

Bali Tribune/ Korbid Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M.

balitribune.co.id |  Singaraja -   Satgas Covid-19 Buleleng melansir data terbaru perkembangan Covid-19 di Buleleng, Selasa (6/7/2021), mencapai 50 orang. Angka itu cukup melambung dari hari sebelumnya dan merata hampir di 8 kecamatan di Buleleng. Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan, S.STP, M.M, mengatakan, warga terkonfirmasi terpapar Covid-19 terbaru sebanyak 50 orang.
 
Angka itu merata di 8 kecamatan dengan terbanyak berada di Kecematan Buleleng, yakni sebanyak 13 orang. Selanjutnya Kecematan Banjar 8 orang, disusul Kecamatan Gerokgak, Tejakula, Sawan masing-masing 6 orang. Pasien terpapar dari Kecematan Seririt seanyak 5 orang, Kecamatan Sukasada 4 orang, dan Kecamatan Busungbiu 2 orang.
 
“Ada juga kasus probable bertambah 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Sementara angka kesembuhan sebanyak 16 orang dinyatakan sembuh berasal dari Kecamatan Banjar 4 orang, Kecamatan Gerokgak dan Sukasada masing-masing 3 orang, Kecamatan Sawan dan Buleleng masing-masing 2 orang dan masing-masing 1 orang asal Kecamatan Kubutambahan dan Busungbiu,” jelas Suwarmawan.
 
Lebih lanjut menurut Suwarmawan yang juga Kadis Kominfosanti, secara kumulatif kasus konfirmasi sebanyak 4.399 orang, sembuh 4.008 orang, meninggal tetap 189 orang, sedang dirawat 202 orang. Sementara untuk kasus suspek kumulatif sebanyak 5.145 orang, kontak erat kumulatif 21.860 orang. “Kasus konfirmasi non suspek/kontak erat 270 orang dan kasus pelaku perjalanan terkonfirmasi sebanyak 2 orang,” imbuhnya.
 
Sementara itu, soal vaksinasi Suwarmawana mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dengan target penduduk usia 12-17 tahun terus digencarkan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng. Sesuai program pemerintah, target 70 persen usia di atas 18 tahun ditambah target usia 12-17 tahun, maka total target vaksinasi penduduk sebesar 90 persen. Hal ini dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
 
Menurutnya, hasil rapat koordinasi persiapan percepatan vaksinasi SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Buleleng yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa,M.Pd diikuti oleh Kadisdikpora, Kadiskes, dan seluruh Kepala Sekolah SMA, SMK dan MA se-Kabupaten Buleleng, menyebutkan, total target vaksinasi rentang usia 12-17 tahun ada di jenjang SMP dan SMK/SMA/MA sebanyak 67.000 siswa.
 
“Dari total siswa 67.000 tersebut berasal dari seluruh satuan pendidikan baik negeri dan swasta. Tadi kita juga sudah melakukan peninjauan vaksinasi di SMA 1 Singaraja dan berjalan cukup baik. Target per hari per sekolah 500 siswa dan vaksin yang diberikan adalah vaksin Sinovac yang memiliki tingkat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sangat kecil, apalagi anak-anak memiliki imunitas lebih bagus,” katanya.
 
Soal kewenangan sekolah SMK/SMA wilayah kewenangannya Provinsi Bali, Suwarmawan mengatakan, Pemkab Buleleng memiliki tanggung jawab terhadap seluruh masyarakatnya yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan wilayah lain dalam upaya penanganan Covid-19 secara bersama-sama. “Seluruh stake holder disatuan pendidikan untuk mendorong warga sekolahnya dalam vaksinasi ini, tujuannya agar dalam pembelajaran nantinya berjalan dengan aman dan nyaman,” ucapnya. 
wartawan
CHA
Category

Potret Industri Manufaktur Bali 2025: Data yang Menentukan Masa Depan

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali kembali turun ke lapangan. Mulai April hingga Agustus 2025, BPS melakukan pendataan besar-besaran terhadap perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar di seluruh Bali. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas statistik, melainkan cerminan denyut ekonomi Bali dan suara nyata para pelaku usaha.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Aparatur Pemerintah Diminta Rasakan Kesulitan Rakyat

balitribune.co.id | Negara - Setelah resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, ratusan pegawai non ASN yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 ditutuntut mampu merasakan langsung kesulitan rakyat, agar tidak bekerja seenaknya dan selalu peka terhadap kondisi masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.