Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

ARMA dan Mega Ritus Nyoman Erawan (1)

Bali Tribune / Putu Suasta
Oleh : Putu Suasta
 
balitribune.co.id - PEMAHAMAN museum sebagai ruang penyimpanan benda-benda khusus, tertentu dan bernilai, itu sudah benar. Tetapi pemaknaan ‘ruang penyimpanan’ saat ini tidak dapat lagi diartikan secara harfiah. Ia membutuhkan teknologi, maintenance, management.  Juga sumber daya manusia yang tak bisa ‘hanya sekadar pegawai’.  Di luar peran utamanya sebagai ruang besar penyimpanan produk kebudayaan, sebuah museum juga menjadi ruang besar bagi sebuah proses kebudayaan, istimewa museum yang berkenaan dengan budaya. Di Indonesia, sebuah museum di negeri ini diberi tanggung jawab edukasi kepada publik terutama dalam misi memahami peran museum dan manfaat kulturalnya.
 
Museum, hakikatnya, melengkapi dirinya sebagai perangkul publik dalam berbagi pengetahuan dan kerja kreatif. Ia menjadi semacam space yang bukan saja menyimpan pencapaian suatu hasil kebudayaan, melainkan memberi ruang kepada kemungkinan baru bagi penemuan-penemuan dalam lingkup pergerakan kebudayaan. Hakikat ini telah dijalankan dengan baik oleh sejumlah museum yang ada di Ubud, di antaranya dapat disebutkan di sini adalah ARMA, Neka Art Museum dan beberapa lagi yang lain. 
 
Di Ketewel, Sukawati, Gianyar, ada juga sebuah institusi yang bukan museum namun memberi fokus utama pada tindak dan wacana kesenian adalah Bentara Budaya Bali yang resmi berdiri pada 9 September 2009.  Sejak berdirinya lembaga seni ini, sejak itu pula ada ada waktu lowong bagi lembaga ini untuk tak menyenggarakan kegiaatan budaya. Ada tiga hal pokok yang menjadi titik fokus lembaga ini, yakni; pameran, pertunjukan dan wacana seni budaya.  
 
ARMA
 
Sebagai museum seni, Agung Rai Museum of Art (ARMA) secara umum telah memainkan perannya sebagaimana digambarkan di atas. ARMA telah menyimpan dan membuka dirinya kepada publik luas untuk dipelajari koleksi yang disimpannya. Lebih dari itu, ARMA juga telah membuka dirinya bagi para pelaku seni mempertunjukkan pencapaian kreativitasnya. Dengan cara membuka diri, Agung Rai berharap tujuan museumnya sebagai dedikasi seni terwujud dalam bentuk kebersamaan. Ia mengungkapkan bahwa untuk bisa melakukan kerja sama, pihaknya menerapkan mekanisme yang sederhana untuk memudahkan para seniman atau lembaga-lembaga seni budaya bekerja sama dengan ARMA. Selama perjalanan ARMA, museum ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga. 
 
Sejak ARMA diresmikan pada 9 Juni  1996 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Wardiman Djojonegoro ketika itu, sejak itu ARMA menempatkan dirinya sebagai institusi seni yang aktif dalam kegiatan kebudayaan di Bali. Institusi seni ini bukan saja memainkan peran penting dalam arus besar kesenian di Bali, juga menjangkau hubungan dengan lembaga-lembaga internasional.  Di antaranya dengan lembaga Smithsonian Institusion, New York, Amerika Serikat, suatu lembaga pendidikan dn riset berikut kompleks museum yang didirikan pada tahun 1846 dan dikelola serta dibiayai oleh Pemerintah Amerika Serikat. Smithsonian memiliki 19 museum dan galeri, 9 pusat riset yang berlokasi di Washington, D.C., Arizona, Maryland, New York, Virginia dan Panama. ARMA juga pernah dikunjungiPresiden Barack Obama dan Presiden SBY dan pemenang Hadiah Novel dari Afrika, Desmon Tutu. 
 
Dengan berlokasi di pusat kesenian di Bali, yakni Ubud, dan mudah pula diakses, ARMA menjadi salah satu sentra pusat kebudayaan paling berperan dalam memberi ruang kepada segala aktivitas kebudayaan, khususnya dunia seni. Keterbukaan museum ini kepada para seniman, budayawan dan publik membuat ARMA banyak dilibatkan dalam peristiwa-peristwa besar kesenian di Bali, bukan saja tentang dunia seni rupa, melainkan juga musik, sastra dan wacana kebudayaan pada umumnya. Beberapa even besar di Bali seperti Ubud Writers & Readers yang sepanjang tahun diadakan di Ubud, ARMA menyediakan keterlibatan dirinya dalam event literasi tersebut.
 
Nyoman Erawan
 
Kini ARMA kembali menjadi salah satu tuan rumah untuk sebuah even besar Bali Megarupa yang akan dibuka pada 22 Oktober 2019. Pembukaan yang salah satunya ditandai dengan happening art perupa Nyoman Erawan dengan tajuk “Kidung Bali Megarupa”. Pertunjukan tari rupa bunyi ini merupakan happening art yang menjadi salah satu acara andalan penanda pembukaan peristiwa seni rupa akbar di Bali, Bali Megarupa. 
 
Di Bali, Nyoman Erawan adalah ikon seniman ritus. Selain sebagai perupa yang semula berkecenderungan abstrak di atas bidang kanvasnya yang besar, ia juga kerap kali menyelenggarakan happening art bersekala besar. Hampir seluruh pertunjukan seni rupanya menangguk apresiasi yang luar biasa dari publik seni rupa di Bali. selain itu, ia juga kerap mengekspresikan pencapaian estetiknya dalam bentuk seni instlasi.
 
Hal yang spesifik dari pencapaian Erawan ialah kemampuannya dalam menjadikan pencapaian keseniannya dalam sekala multidimensi. Dengan latar belakang sebagai orang Bali yang kental dengan adat dan religi, ia mempunyai talenta mengakumulasi semua kultur Bali dalam sentuhan modernitas. Erawan tak terlalu terlena dengan nilai-nilai luar, justru kebalikannya, ia menyelam ke dalam nilai dan budaya masyarakatnya sendiri dan mengekspresikannya ke luar sebagai pencapaian keindahan baru.
 
Hal-hal yang selama ini telah menjadi purba, lekang oleh pergerakan modernisasi pergaulan, ditinggalkan karena dipandang tak praktis, Erawan memunculkannya kembali sebagai bagian elemen keindahannya. Inilah yang menarik dari pergerakan multidimensi pencapaian estetika Erawan. Ia tak lagi terbelenggu pada pakem-pakem konvensional kesenian, ia menabrak dan menerobos dan menyodorkan kepada publik dan para pengamat seni sebagai petualangan nilai baru dalam keseniannya.
 
 
 
(Bersambung)
 
*) Putu Suasta, Pemerhati Seni Budaya
wartawan
Redaksi
Category

Kementerian Perindustrian Dukung Bali Fashion Network® 2026: Sinergi Pemerintah dan Industri Kreatif untuk Masa Depan Fashion di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Menjelang penyelenggaraan Bali Fashion Network® (BFN) 2026 pada 18 Oktober mendatang di International Conference Center (ICC) Bali, dukungan terhadap industri fashion berkelanjutan semakin menguat.

Baca Selengkapnya icon click

Menuju Harmonisasi, Masyarakat Adat Ungasan Minta Akses Jalan di Belakang GWK Tetap Dibuka untuk Warga

balitribune.co.id | Mangupura - Polemik pagar beton pembatas di kawasan Banjar Giri Dharma, Desa Adat Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, kembali bergulir. Pagar yang berdiri di sekitar kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) itu dinilai menutup akses jalan warga menuju permukiman dan sekolah. Menyikapi hal tersebut, masyarakat adat menggelar pertemuan di Pura Dalem Desa Adat Ungasan, Sabtu (12/10) sore.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Konsep Hub Yamaha DEXAT Pertama di Indonesia Ada di Bali, Perkuat Relasi dengan Pelanggan

balitribune.co.id | Denpasar - PT Yamaha Musik Indonesia Distributor (YMID) bekerjasama dengan Jayawijaya Audio Bali, meresmikan kolaborasi mereka berkonsep hub di Bali, Senin (29/9/2025). Showroom berkonsep hub pertama di Indonesia itu berlokasi di Jalan Gatot Subroto Barat no. 364, Denpasar dibuat untuk semakin mendekatkan diri dengan pelanggan.

Baca Selengkapnya icon click

Politeknik Negeri Bali Gelar Dua Konferensi Internasional Bahas Inovasi dan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Mangupura - Politeknik Negeri Bali (PNB) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan menjadi tuan rumah dua konferensi bergengsi yang digelar secara bersamaan, yakni The 8th International Conference on Applied Science and Technology (iCAST 2025) dan The 2nd International Conference on Sustainable Green Tourism Applied Science (ICoSTAS 2025) pada Jumat (10/10) di kampus setempat, Badung. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diskominfo Badung Hadiri Gelaran Industri Gim Terbesar IGDX Business and Conference 2025

balitribune.co.id | Mangupura - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung turut menghadiri ajang bergengsi Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Business & Conference 2025, sebuah acara tahunan terbesar bagi ekosistem industri gim di Asia Tenggara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Republik Indonesia bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI).

Baca Selengkapnya icon click

Edisi Terbatas, Kolaborasi Unik Honda Scoopy dengan Kuromi

balitribune.co.id | Jakarta – Untuk para pecinta karakter kuromi yang unik dan lucu, PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan Honda Scoopy edisi terbatas dengan balutan desain karakter Kuromi yang keren. Melalui perpaduan dengan salah satu karakter favorit dari Sanrio ini, Honda Scoopy tampil semakin ekspresif, trendi, dan menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang ingin mengekspresikan gaya hidup berbeda sekaligus menunjukkan karakter personal mereka.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.