BALI TRIBUNE - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri didampingi Staf Ahli Bupati Bidang SDM Priagung Duarsa, Kadis Kebudayaan Putu Arnawa beserta staf dan Kabag Humas Protokol Gede Waskita melaksanakan ritual bakti penganyar di Pura Kayangan Jagat Pajinengan Gunung Tapsai Banjar Adat Puragae Desa Pempatan Kecamatan Rendang Karangasem. Berlangsung pada rahina Sukra Umanis Kulawu Sasih Karo belum lama ini, ritual ini dilaksanakan serangkaian piodalan di pura itu.
Puncak karya di Pura Kayangan Jagat Pajinengan Gunung Tapsai ini berlangsung pad rahina Buda Wage Kulawu, Rabu (2/8) lalu. Adapun prosesi ritual di pura ini berlangsung nyejer selama 16 hari atau berlangsung hingga rahina Whrespati Wage Watugunung, Sabtu (17/8) nanti.
Ritual ini ditujukan untuk mensucikan bhuana agung dan bhuana alit serta memohon keselamatan dan kerahayuan jagat pada Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Tapsai, khususnya Ida Bhatara Rambut Sedana, Ida Bhatara Sri dan Ida Bhatara Dewi Saraswati.
Bakti Penganyar ini diawali dengan ritrual pelukatan ring genah palinggih Ida Bhatara-bhatari. Ritual ini ditujukan untuk ngicalang leteh ring angga sarira kemudian menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara-bhatari yang berstana di Pura Tapsai agar diberikan anugrah, kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan.
Adapun tingkat ayaban untuk ritual ini berupa, bebantenan sorohan bebangkit dan tipat sesaji dengan rincian, genahne ring kangin berisi beras putih, tipat bagia ring kelod berisi beras merah, tipat sri teke genahne ring kauh berisi ketan, tipat lepet ring kaje berisi injin , tipat genep ring tengah brumbun, tangkep genah ring tengah brumbun yang diberikan sesudah usai pemuspaan yang merupakan panugrahan Ide Bhatara-bhatari Malingga di Pura Tapsai untuk dibawa ke masing-masing.
Konon, sesajen dimaksud dipercayai sebagai berkat untuk kesejahteraan.
Dan pada Jumat (3/8) menjelang pukul 12.00 wita, Bupati Mas Sumatri beserta Kepala OPD yang hadir beserta staf berbaur dengan masyarakat pengempon pura melaksanakan pemuspaan bhakti Penganyar bersama yang diawali dengan Puja Tri Sandya, lanjut Pemuspaan 3 kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipuput Ida Pandita Empu Dharmaya Purusa Prama Daksa dari Geriya Agung Giri Natha, Br. Dinas Gaduh Kabe-kabe Tabanan.
Selepas pemuspayan bersama, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengatakan, mengapresiasi positif kegiatan Bhakti Penganyar ini sebagai bentuk wujud sradha bakti sebagai umat hindu untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan, dengan tujuan mensucikan bhuana agung dan bhuana alit agar senantiasa diberikan karunianya kepada umat manusia.
“Kegiatan pemuspaan bersama ini sangat bermanfaat selain mendoakan juga untuk meningkatkan sradha bakti kita kepada sang pencipta,” ungkap Bupati. Seusai pemuspaan bersama, Bupati Karangasem menghaturkan sarin canang yang diterima Kelian Adat desa setempat I Nyoman Buda.