Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bali Harus Siaga Satu

Ketut Tama Tenaya
Ketut Tama Tenaya

BALI TRIBUNE - Publik baru saja terperangah dengan aksi para napi teroris di Tahanan Mako Brimob, Kelapa Gading, Jakarta, beberapa waktu lalu. Ketika itu, kerusuhan yang berlangsung hampir dua hari, menyebabkan lima polisi gugur dan satu napi teroris tewas.  Belum selesai dengan duka Mako Brimob, masyarakat kembali dikejutkan dengan tragedi bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Belasan nyawa melayang dan puluhan orang luka-luka dalam aksi keji para teroris tersebut.  Teror di Surabaya ini, memantik kekhawatiran masyarakat Bali. Apalagi dari pengalaman, Bali sering menjadi target operasi para teroris.  Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, Ketut Tama Tanaya, pun meminta jajaran Polda Bali dan Kodam IX/Udayana untuk waspada. Ia bahkan menyarankan, agar Bali Siaga I.  "Saran untuk Polda Bali dan jajaran, agar siaga I. Tidak menutup kemungkinan teroris akan masuk ke Bali. Kita wajib antisipasi. Jangan lengah. Jangan nanti terjadi, baru seperti pemadam kebakaran," ujar politikus PDI Perjuangan asal Tanjung Benoa ini, kemarin.  Tama Tenaya menegaskan, Badan Intelijen Negara (BIN) harus benar-benar menjaga Bali. Pemprov Bali bersama stakeholder terkait, juga diminta untuk meningkatkan koordinasi.  Hal ini sangat penting, menurut dia, karena Bali yang mengandalkan sektor pariwisata sangat riskan dengan isu keamanan. Jika Bali sudah tak aman, maka pariwisata Bali dipastikan akan mengalami masa sulit.  "Bali dilihat oleh seluruh dunia. Ini (teror, red) sensitif. Bali lebih dikenal dibanding Indonesia," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali ini.  Selain kepada aparat, Tama Tenaya menyebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memiliki kewenangan penuh untuk merespons tragedi pengeboman di Surabaya ini. "Intinya Siaga I, karena ini menyangkut masalah keamanan," tandasnya.

wartawan
San Edison

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click

Hadir dengan Penyegaran Terbaru, New Honda Genio Makin Bergaya Retro dan Fashionable

balitribune.co.id | Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan penyegaran pada New Honda Genio dengan menghadirkan kombinasi warna dan striping baru yang semakin memperkuat gaya retro dan fashionable. Tampilan baru ini merepresentasikan gaya hidup kekinian bagi anak muda yang ingin tampil beda, tetap praktis, dan nyaman dalam berkendara. Hal ini merefleksikan karakter generasi muda yang ekspresif dan percaya diri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Gus Par Buka Pelatihan URBANSAR, 44 Personel Damkar Karangasem Ditempa Basarnas

balitribune.co.id | Amlapura - Berdiri di kaki Gunung Agung, Karangasem sadar, keindahan datang bersama risiko. Saat bencana datang, harapan terakhir warga ada di tangan aparatur daerah. ​Untuk itu, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata (Gus Par), menantang langsung nyali pasukan 'Tim Api Gumi Lahar'.

Baca Selengkapnya icon click

G***k Sang Mandor, Tiga Buruh ini Ngaku Sakit Hati

balitribune.co.id | Gianyar - Dalam hitungan empat hari, sejak penemuan Mayat I Wayan  Sedhana (54) dalam kondisi Leher nyaris putus terg***k, pelakunya akhirnya terungkap. Yakni tiga buruh bangunan yang dipekerjakan oleh korban. Ketiga pelaku ditangkap di perbatasan Jember -Banyuwangi saat berupaya melarikan diri. Mereka membunuh sang mandor karena merasa Sakit hati sering diomelin dan kadang ditampar saat bekerja.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.