BALI TRIBUNE - Momen libur panjang akhir pekan (long weekend) kali ini yang bertepatan dengan masa recovery (pemulihan) jadwal reguler Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pasca-beroperasinya kembali setelah ditutup sementara pada Senin (27/11) pukul 07.15 Wita hingga Rabu (29/11) pukul 15.00 Wita dikarenakan dampak abu vulkanik erupsi Gunung Agung, pariwisata Bali kehilangan pasokan wisatawan. Demikian disampaikan Communication & Legal Section Head Bandara Internasional Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim di bandara setempat, kemarin.
Dia mengatakan untuk long weekend saat ini kedatangan wisatawan domestik khususnya cenderung menurun dibandingkan dengan tren momen long weekend sebelum terjadinya erupsi Gunung Agung. Meski aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai beroperasional seperti biasa namun masih ada sejumlah maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan dengan alasan faktor keselamatan.
"Long weekend sekarang memang berbeda dengan biasanya. Karena momen long weekend kali ini bertepatan dengan masa pemulihan bandara setelah ditutup. Seperti yang kita lihat untuk long weekend kali ini cenderung menurun dan sepi juga untuk penerbangan ke Bali dan keluar Bali," bebernya.
Disebutkan Arie, untuk rata-rata penerbangan pada momen long weekend per hari biasanya mencapai angka 62 ribu sampai 63 ribu pergerakan penumpang dari hari-hari biasanya yang hanya 59 ribu pergerakan penumpang. "Untuk long weekend kali ini pergerakan penumpang masih di angka 27 ribuan penumpang," sebut Arie.
Saat long weekend trennya dikatakan Arie, pergerakan kedatangan penumpang domestik yang lebih mendominasi. Namun pada hari terakhir long weekend itu kata dia didominasi oleh penumpang yang akan keluar dari Bali. "Untuk menuju Bali pada saat long weekend pasti lebih banyak. Untuk yang akan menyelesaikan long weekend pasti di keberangkatan lebih banyak," bebernya.
Dicontohkan Arie, jika long weekend itu berlangsung selama 4 hari maka puncak kedatangan wisatawan ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai yakni pada hari pertama long weekend. Sedangkan puncak arus baliknya pada hari terakhir masa liburan. "Hari pertama puncak kedatangan, hari tengah-tengah kedatangan penumpang terdistribusi dengan rata. Hari terakhir puncak baliknya," terangnya.
Manajemen Bandara Ngurah Rai kata Arie berupaya secepat mungkin untuk melakukan penyesuaian kembali dan berharap efektivitas slot penerbangan yang diberikan oleh AirNav maupun Otoritas Bandara dapat dimanfaatkan oleh pihak maskapai. Sehingga 7 hari kedepan penerbangan di bandara setempat dapat kembali normal.
Hari pertama long weekend pada 1 Desember 2017 di Bandara Ngurah Rai tercatat sebanyak 29.322 pergerakan penumpang dengan total 239 pesawat. Sedangkan hari kedua 2 Desember 2017 sebanyak 27.153 pergerakan penumpang dengan jumlah 340 pesawat.