Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Baliho Bakal Calon Pilkada Sudah Menjamur di Badung, KPU Khawatirkan Sampah Plastik

Bali Tribune / BALIHO - Sejumlah baliho bakal Cabup/Cawabup Badung mejeng di pertigaan Abiansemal.

balitribune.co.id | MangupuraBaliho bakal calon bupati/wakil Bupati Badung telah menjamur di titik-titik strategis wilayah Gumi Keris. Padahal, parpol belum satu pun yang mengeluarkan rekomendasi kandidat yang akan diusung pada Pilkada Badung, November 2024.

Baliho yang dominan berukuran jumbo ini tentu saja sedikit nyeleneh. Pasalnya, kandidat calon bupati/wakil bupati ini belum diusung resmi lewat rekomendasi oleh parpolnya masing-masing, namun sudah jor-joran memajang baliho di seluruh wilayah Badung.

Anehnya lagi banyak baliho masih sembunyi-sembunyi menyatakan maksud dan tujuannya memajang baliho karena hanya berisikan gambar dan nama tokoh semata.

Maraknya baliho yang mejeng ini tentu saja membuat semerawut perwajahan Badung. Apalagi masa kampanye Pilkada 2024 masih cukup jauh.

Atas menjamurnya baliho ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung mengajak para kader partai dan parpol lebih bijak dalam memasang alat peraga. Pasalnya, baliho ini sangat berpotensi memicu timbunan sampah, apalagi kalau baliho itu tidak dirawat.

"Iya, banyak baliho. Untuk itu KPU Bali akan membuat kesepakatan dengan partai politik untuk mengurangi timbunan sampah plastik dari baliho," kata Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Rabu (3/7).

Dengan adanya kesepakatan itu maka KPU memiliki pedoman dalam pengendalian baliho alat peraga kampanye Pilkada.

"Kami harus menunggu dulu, bersedia tidak peserta Pilkada sesuai dengan visi kami mengurangi sampah plastik,” kata Gung Yusa.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa sejatinya masih ada media lain dalam kampanye selain menggunakan baliho dari plastik.

"Fakta di lapangan kan sudah banyak (baliho), cuma sekarang belum ranah kami di KPU karena belum masa kampanye," tegasnya.

Pun demikian pihaknya tetap mengimbau dan mengajak semua parpol dan bakal calon kandidat agar seminimal mungkin menggunakan baliho berbahan plastik. Hal ini untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik.

"Kami harap sampah plastik dari baliho ini nanti tidak banyak," ucapnya.

Ada sejumlah media lain yang bisa digunakan untuk mempromosikan diri dalam kampanye Pilkada selain menggunakan baliho. Yaitu memanfaatkan videotron dan media masa atau media sosial.

"Mudah-mudahan kita semua sepakat untuk itu. Intinya bagaimana mengurangi timbunan sampah plastik dati baliho," pungkas Gung Yusa. 

wartawan
ANA
Category

Pansus II Tekankan Data Presisi Sebagai Landasan Pembangunan Daerah

balitribune.co.id | Tabanan - Panitia khusus atau Pansus II DPRD Tabanan meminta keberadaan Data Presisi menjadi salah satu landasan utama penyelenggaraan pembangunan daerah yang akan dirangkum ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabanan 2025-2029.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Jembrana di Ambang Krisis Guru, Beban Guru Aktif Bertambah

balitribune.co.id | Negara - Dunia pendidikan di Kabupaten Jembrana tengah dihadapkan pada tantangan serius. Hingga kini tercatat terjadi kekurangan 200 lebih guru pengajar. Kondisi ini diperparah dengan bertambahnya guru yang pensiun setiap tahun. Tahun 2025 saja, sebanyak 119 guru akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya icon click

Industri Keuangan Bali Tetap Tangguh, Kredit UMKM dan Investasi Tumbuh Positif di April 2025

balitribune.co.id | Denpasar - Sektor Jasa Keuangan di Provinsi Bali menunjukkan performa stabil dan tumbuh positif hingga April 2025. Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencatat bahwa permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, serta risiko yang terjaga menjadi kunci ketangguhan sektor ini. Hal ini diungkapkan Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (2/7).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Penertiban Bangunan di Pantai Bingin Dinilai Tergesa-gesa, DPRD Didorong Buka Dialog

balitribune.co.id | Denpasar - Rencana pembongkaran bangunan ilegal di kawasan wisata Pantai Bingin, Pecatu, Kabupaten Badung, kembali memantik kontroversi. Kuasa hukum Morbito Art Cliff, Ussyana Dethan, SH.,  menilai langkah Pemerintah Kabupaten Badung dan DPRD Bali dalam menyikapi persoalan ini terkesan tergesa-gesa dan kurang mengedepankan dialog dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.