
balitribune.co.id | Semarapura - Hujan lebat yang sempat melanda Klungkung sejak Selasa ( 9/9/25) hingga Rabu sore (10/9) menyebabkan terjadinya bencana banjir di sejumlah tempat di kawasan Klungkung, utamanya kawasan yang menjadi langganan banjir disaat hujan lebat turun.
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah( BPBD) Klungkung Putu Widiada,S,Sos mengakui terjadinya sejumlah bencana banjir maupun longsor di sejumlah tempat di kawasan Klungkung. Menurut dia terjadinya banjir di sejumlah titik tertentu di Klungkung hingga pihak BPBD melaksanakan penanggulangan preventif untuk mengatasi kejadian tersebut.
Dia menjelaskan,beberapa bencana banjir maupun longsor ini terjadi seperti di Desa Tusan dan Bakas serta jumpai, Desa Gunaksa, Jalan Bukit Abah Dawan serta yang sampai melaksanakan evakuasi warga karena kebanjiran terjadi di Banjar Pancingan, Desa kusamba, Dawan, Klungkung. "Banjir akibat hujan lebat sepanjang hari melanda juga desa pesinggahan dan desa kusamba. Kami pihak BPBD juga menerima informasi terkait kerusakan akibat banjir karena derasnya aliran air akibat banjir ini," ungkapnya.
Namun menurut dia yang paling parah terjadinya banjir di Banjar Pancingan,Desa Kusamba,Kecamatan Dawan Klungkung. Berdasarkan data yang sempat pihaknya catat, sedikitnya 270 orang warga dari 60 Kepala Keluarga( KK) yang menerima dampak banjir yang terjadi dikawasan tersebut. Bersama tim Gabungan dan pihak BPBD turun mengatasi kebanjiran tersebut dengan melakukan evakuasi dengan perahu karet. Warga yang dievakuasi tersebut ,sementara ditampung di Bale Banjar Pancingan dan Kantor Desa Kusamba. Saat ini,d i lokasi BPBD bersama Dinas Sosial dengan dibantu TNI - Polri sudah stand by dilokasi bencana utamanya di tempat lokasi penampungan warga. "Beberapa rumah warga yang sempat terendam air cukup parah, bahkan ada yang setinggi pinggang orang dewasa," sambung Widiada.
Bupati Klungkung Made Satria dan sejumlah pejabat sempat tinjau lokasi bencana. Namun upaya penanggulangan menunggu sampai air surut dilokasi. "Kita tunggu sampai air surut dulu dan menunggu hujan reda juga. Tadi pak Bupati sempat menyampaikan jika pemda bakal berkordinasi dengan pihak BWS untuk pengerukan di Sungai Candigara yang mengalami pendangkalan selama ini, sebagai salah satu penyebab datangnya banjir selain juga curah hujan saat ini memang sangat tinggi," tegasnya.