Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Banjir Sapu Jembrana dan Gianyar Renggut Lima Nyawa

evakuasi korban banjir
Bali Tribune / HANYUT - Evakuasi korban hanyut ditemukan nyangkut di pangkal bambu

balitribune.co.id | Negara - Perubahan iklim kini semakin terasa. Dampak cuaca ekstrim kini kembali melanda Kabupaten Jembrana. Hujan deras yang mengguyur lebih dari 24 jam sejak Senin (8/9) kembali membawa petaka. Debit air sungai yang meningkat drastis tidak hanya merendam permukiman warga di banyak tempak, musibah kali ini bahkan menelan korban jiwa.

Kerasnya terjangan air pada Selasa (10/9) menimbulkan korban jiwa. Peristiwa tragis pertama terjadi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Seorang perempuan bernama Nita Kumalasari (23) yang sedang hamil dua bulan dilaporkan hilang setelah terseret derasnya arus banjir. Perbekel Pengambengan, Kamaruzzaman, menjelaskan, insiden itu terjadi sekitar pukul 02.30 WITA. Korban saat itu dibonceng suaminya, Bilal Ramdhan (27), mengendarai sepeda motor hendak pulang dari Dusun Munduk menuju Dusun Kumbading.

Saat melintasi jalan yang sudah tergenang banjir dengan arus deras, sepeda motor mereka terjatuh. Bilal berhasil selamat, namun istrinya terseret arus dan hilang. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil. Pada Rabu pagi, korban ditemukan warga dalam kondisi sudah meninggal dunia di kawasan Banjar Munduk. 

“Sepeda motor ditemukan tidak jauh dari lokasi, sementara pencarian korban dibantu masyarakat sejak dinihari,” ujar Kamaruzzaman. Jenazah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Pengambengan untuk pemeriksaan medis.

Direktur RSU Negara, dr. Ni Putu Eka Indrawati, yang turut memeriksa jasad korban menegaskan penyebab kematian adalah tenggelam. Ia pun membenarkan korban dalam kondisi mengandung. 

“Tidak ditemukan tanda luka. Korban meninggal karena tenggelam akibat terseret arus banjir,” jelasnya. 

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Banjar Munduk, Desa Pengambengan, untuk segera dimakamkan. Sedangkan suami korban Bilal Ramdhan hingga berita ini ditulis masih menjalan perawatan medis di Puskesmas II Negara 

Di lokasi berbeda, musibah juga menimpa warga Banjar Sebual, Desa Dangintukadaya. Seorang pria bernama Komang Oka (37) ditemukan meninggal dunia setelah diduga tersengat listrik saat banjir merendam rumahnya pada Rabu (10/9) dinihari. Saksi mata, Putu Diki (35), mengatakan, korban sempat terlihat membuka pagar depan rumah sekitar pukul 03.00 WITA. Tak lama kemudian, korban terjatuh dan tak sadarkan diri. 

“Air saat itu sudah sangat tinggi hingga menutup jalan Denpasar–Gilimanuk di depan rumah korban,” ungkapnya. 

“Saya lihat korban jatuh setelah menyentuh pagar, kemungkinan ada kabel listrik yang putus,” tutur Diki. 

Korban ditemukan dalam kondisi telungkup di halaman rumah yang masih tergenang air. Ia kemudian dievakuasi ke RSU BaliMed Jembrana, namun dinyatakan telah meninggal dunia. Kapolsek Kota Jembrana, IPDA I Ngurah Agus Dwi Widiatmika Putra, membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Kerugian Rp 37 M
Sementara wartawan Bali Tribune di Gianyar melaporkan, pada Kamis (11/9) pagi ditemukan satu korban meninggal akibat bencana banjir, Rabu (10/9). Korban seorang Perempuan pedagang asal Guwang, Sukawati ditemukan tersangkut di pangkal rumpun bambu aliran sungai di Batu Bulan Kangin, Sukawati. 

Dengan begitu, total korban banjir di Gianyar menjadi 3  orang meninggal dan 3 orang luka-luka. Sementara dari kalkulasi sementara kerugian material mencapai Rp 37 miliar lebih.

Dari data  laporan bencana yang masuk ke BPBD Gianyar, tercatat 34 laporan kejadian bencana, dengan 3 orang meninggal dunia dan 3 orang mengalami luka-luka. NI Ketut Suweni (50)   alamat Br. Tagtag,  Guwang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sungai Batu Bolong,   Br. Batu Aji,  Batubulan Kangin. Korban dinyatakan hikang dalam perjalanan menuju pasar untuk berjualan.

Sehari sebelumnya, Ni Made Latif, perempuan berusia 70 tahun meninggal dunia karena tertimpa tembok. sedangkan korban luka ringan adalah Ni Putu Tina Puspantari (22), Ni Kadek Dwi Pusparianti (20), dan Ni Komang Tika Puspita Putri (12).

Peristiwa lainnya, terjadi di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, Gianyar, sekitar pukul 03.30 Wita. Tembok pekarangan jebol dan menimpa korban, Ni Made Rupet, perempuan berusia 87 tahun. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka patah kaki kanan dan luka lecet pada kepala.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widya Utama, S.IP., M.Si., menyebutkan kerugian material sementara diperkirakan mencapai Rp37,44 miliar. Angka ini, katanya, masih berupa perkiraan awal berdasarkan laporan kasat mata di lapangan dan kemungkinan bertambah seiring pendataan lebih lanjut.

“Sekarang teman-teman di lapangan masih bekerja melakukan pembersihan dan penanganan. Siang tadi juga berhasil ditemukan salah satu korban meninggal dunia. Setelah pekerjaan selesai, kami akan kumpulkan semua data untuk dirapatkan terkait langkah menghadapi bencana serta antisipasinya,” ujar Sekda Gianyar.

Ia menegaskan, Kabupaten Gianyar sejatinya sudah memiliki peta bencana serta aplikasi Siaga Bencana yang bisa dimanfaatkan masyarakat. “Tinggal kita matangkan kembali sistem yang ada agar penanganan lebih cepat dan terkoordinasi,” tambahnya.

Petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat hingga kini masih berjibaku di lapangan membersihkan material longsor, mengevakuasi warga terdampak, serta menanggulangi banjir di beberapa titik.

Adapun wilayah terdampak paling parah tercatat di Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh, serta Kecamatan Gianyar. Pemerintah daerah berencana melakukan evaluasi kebijakan untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.

wartawan
PAM/ATA
Category

Tragedi Banjir di Denpasar, Enam Ruko Roboh, Lima Korban Jiwa

balitribune.co.id | Denpasar - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) dini hari hingga Rabu (10/9) pagi memakan korban jiwa. Enam unit rumah toko (ruko) di bantaran sungai Tukad Badung, Jalan Sulawesi, Desa Dauh Puri Kangin roboh lalu terbawa banjir. Keenam ruko itu adalah Ayari Batik Bali, Armana Batik, Centrum, Tasnim, Kiki Textile, dan Sai Kreshna.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan banjir di sejumlah titik pada Rabu (10/9). Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan penanganan bencana, mengantisipasi dampak lanjutan, serta menjamin kelancaran aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir di Kerobokan, Pasutri Terseret Arus, Satu Tewas

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir yang terjadi di kawasan Jalan Raya Kerobokan-Canggu, Badung, memakan korban jiwa pada Rabu (10/9).

Dua mobil dilaporkan terperosok ke sungai dan terseret arus di depan Pasar Kerobokan. Salah satu mobil yang terseret arus ditumpangi pasangan suami istri asal Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click

Bersama Gubernur Koster Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Jaya Negara: Fokus Evakuasi, Pendataan, dan Pemulihan Warga Terdampak

balitribune.co.id | Denpasar - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda hampir seluruh wilayah Bali, termasuk Kota Denpasar, menyebabkan sejumlah titik mengalami banjir. Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Rabu (10/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.