
balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali terus memperkuat perannya dalam mendorong digitalisasi daerah dan inklusi keuangan di Pulau Bali. Salah satu inovasi terbarunya adalah penerapan QRIS berbasis Near Field Communication (NFC) atau dikenal dengan QRIS Tap, yang resmi diluncurkan pada 14 Maret 2025 dan diperkenalkan kembali dalam acara "BaliGivation" di Gedung Ksirarnawa, Art Center Denpasar, Rabu (30/4).
Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH., MH., menegaskan bahwa transformasi sistem pembayaran digital menjadi prioritas strategis sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Bali melalui Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali.
“Seluruh pemerintah daerah di Bali kini telah masuk kategori transformasi digital. Kami siapkan sistem belanja dan penerimaan daerah secara online untuk mendukung percepatan administrasi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” jelasnya.
Bank BPD Bali kini menjadi bank daerah kedua di Indonesia yang mengadopsi QRIS NFC. Teknologi ini mempermudah transaksi cukup dengan tap ponsel tanpa perlu memindai kode QR, memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dan konsumen. Tak hanya itu, Bank BPD Bali juga telah memperoleh izin QRIS Crossborder, memungkinkan wisatawan asing dari Thailand, Singapura, dan Malaysia bertransaksi secara langsung menggunakan QRIS di destinasi wisata Bali.
“Kami ciptakan sistem yang mendukung target PAD dari sektor pajak dan retribusi, sekaligus mendukung digitalisasi layanan publik,” tambah Sudharma.
Bank BPD Bali juga aktif mendukung literasi keuangan lewat program pendampingan UMKM, Goes to School & Campus, serta berbagai lomba berbasis digitalisasi di tingkat banjar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank BPD Bali dalam mengakselerasi ekosistem pembayaran digital. Menurutnya, adopsi QRIS di Bali tumbuh pesat dengan lebih dari 959 ribu merchant, 1 juta pengguna aktif, dan transaksi bulanan mencapai Rp1,54 triliun.
“Transformasi ini hasil kolaborasi erat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan perbankan, termasuk BPD Bali sebagai mitra utama kami,” ujar Erwin.
Bali sendiri telah mencatatkan prestasi nasional dengan mempertahankan status sebagai provinsi digital. Kabupaten Buleleng meraih penghargaan TP2DD terbaik se-Jawa-Bali, sementara Pemerintah Provinsi Bali diganjar BI Awards untuk implementasi pembayaran non-tunai terbaik nasional. Bank BPD Bali pun dinobatkan sebagai *bank pengelola RKUD terbaik*
Acara BaliGivation 2025 yang mengusung tema "Mewujudkan Bali Pulau Digital untuk Meningkatkan Inklusivitas" juga menandai peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali No. 10 Tahun 2025 yang mendorong penggunaan transaksi non-tunai dalam pelayanan publik.