Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Bapenda Optimalisasi Pendapatan Pajak Melalui si "Kancil"

I Made Santha
I Made Santha

BALI TRIBUNE - Pertumbuhan suatu daerah dipengaruhi pendapatan daerah. Pendapatan suatu daerah, khususnya Bali, hampir 79 persen diantaranya bersumber dari pajak kendaraan bermotor. Sesuai peraturan, ada juga kewenangan yang diserahkan ke Kabupaten/Kota. Diakui pendapatan pajak, terutama dari sektor pariwisata, cukup tinggi namun kewenangannya ada di Kabupaten/Kota, sedangkan provinsi Bali berorientasi pada pajak kendaraan bermotor sebagai pendapatan pajak utama. "Oleh karena itu upaya upaya yang perlu dilakukan pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan pendapatan pajak itu bagaimana bermitra kerja dengan wajib pajak," begitu dikatakan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali, I Made Santha dari kantornya di Renon, Denpasar, Rabu (16/5). Mengapa demikian, pasalnya menurut Santha, wajib pajak merupakan potensi dalam meraup pendapatan, sehingga kemitraan ini  perlu dibangun. "Jangan sampai ada anggapan wajib pajak itu dijadikan subyek atau obyek saja, dan saya tidak sependapat akan hal itu, namun yang penting adalah bagaimana kita bangun kemitraan," tukasnya. Ada kemitraan pemerintah yang memiliki tugas perpajakan dan masyarakat sebagai subyek/obyek pajak yang menjadi bagian pembangunan itu sendiri. Apa yang dilakukan Bapenda dalam kemitraan, tentu pelayanan publik yang perlu ditingkatkan. "Saya melihat selama ini mitra pajak tidak saja hadir di perkotaan, tetapi sesungguhnya juga ada di wilayah pedesaan dan pinggiran," sebutnya. Ia menganggap pelayanan di wilayah itu belumlah optimal. Lantas Santha mencontohkan, masyarakat yang sebenarnya sadar pajak, tapi karena jarak, waktu dan seterusnya akhirnya enggan membayar pajak. Disamping saat ini pihaknya sudah membuka gerai samsat, samsat pembantu, samsat link itu telah ada,tapi rupanya daerah pinggiran dan pedesaan belum terjamah. "Nah untuk menjawab semua itu, saya sudah mendesain model samsat yang door to door langsung dengan meluncurkan "Samsat Kancil" di bulan Juni atau Agustus 2018," ungkap Santha dengan sumringah. Ia jelaskan keberadaan "Samsat Kancil" untuk melengkapi samsat mobile yang hanya sampai di desa, sedangkan samsat kancil jangkauannya bisa sampai ke banjar banjar. "Jadi berangkat dari wajib pajak itu adalah mitra, kita akan sisir dan layani wajib pajak door to door," imbuhnya. Ia berpendapat terobosan yang dilakukan pihaknya sebagai bentuk optimalisasi pelayanan bagi mitra pajak, jangan sampai mitra ini hilang. Untuk itulah pihaknya memutuskan jemput bola dan memberikan kemudahan. "Saat ini perangkat sedang kami siapkan, SOP juga sedang ditata, pengadaan kendaraan sudah bisa karena harus didesain khusus dan harapannya Agustus sudah bisa beroperasi," katanya berharap. Disamping itu pihaknya juga mulai men"cleansing" data, jadi potensi pajak aktif dan pasif semakin diketahui. Dengan demikian mengurai pelayanan publik bisa dilakukan. "Jadi bisa dikatakan samsat kancil tujuannya melayani mitra pajak door to door yang dilakukan oleh petugas pajak dengan menggunakan sepeda motor," tandasnya sembari berujar si Kancil akan ada 16 unit dan tersebar di Kabupaten/Kota di Bali, dan yang perlu dicatat kata Santha program ini baru satu satunya di Indonesia. 

wartawan
Arief Wibisono
Category

SOM-20, Momentum Memperkuat  Konservasi Laut dan Ketahanan Kawasan Terhadap Perubahan Iklim

balitribune.co.id | Mangupura - Pertemuan Tingkat Pejabat Senior ke-20 atau 20th Senior Officials’ Meeting (SOM-20) Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) yang berlangsung 10-11 Desember 2025 di Kabupaten Badung, Bali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama regional dalam konservasi laut, pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan peningkatan ketahanan kawasan terhadap perubahan iklim.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.