Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Berlangsung Dua Hari, Melasti Tersebar Di 14 Titik

pratima
Serangkaian perayaaan Hari Raya Nyepi Caka 1940 dilangsungkan prosesi melasti yakni ritual pembersihan benda-benda sacral. Tampak iring-iringan warga di Kabupaten Jembrana saat dilangsungkannya ritual dimaksud, Rabu (14/3) sore kemarin.

BALI TRIBUNE - Rangkaian menyambut hari raya Nyepi tahun baru caka 1940 di Kabupaten Jemberana telah dimulai Rabu (14/2) kemarin. Umat Hindu disebagian besar Desa Pakraman di Jembrana telah melaksanakan prosesi pemelastian yang dipusatkan dibeberapa titik. Ribuan umat Hindu sejak pagi sudah melakukan berbagai prosesi pemelastian mulai dari rumah tangga masing-masing hingga menuntun dan mengiringi pratima menuju kesegara (pantai). Bahkan untuk menuju lokasi pemelastian yang telah ditentukan, umat Hindu tampak tetap antusias berjalan kaki beberapa kilometer dibawah panasnya terik matahari.

Ketua Pengurus Harian PHDI Kabupaten Jembrana, I Komang Arsana dikonfirmasi usai pelaksanaan pemelastian Rabu (14/3) sore kemarin menyebutkan, untuk wilayah Kabupaten Jembrana terdapat 14 titik lokasi pemelastian yang tersebar di lima kecamatan.

Lokasi yang telah ditetapkan oleh PHDI bersama jajarannya serta Desa Pakraman tersebut masing-masing dua lokasi untuk Kecamatan Melaya yakni Pura Segara Gilimanuk dan Pantai Desa Cadikusuma, Melaya.

Dari 13 desa Pakraman yang ada diwilayah Kecamatan Melaya, hanya satu Desa Pakraman yang melaksanakan pemelasatian di Pura Segara Gilimanuk yakni Desa Pakraman Gilimanuk.
Sedangkan pemelastian untuk 12 desa pakraman lainnya dilaksanakan di Segara Candikusuma, Melaya.

Sedangkan untuk kecamatan Negara dan Jembrana maising-masing satu titik lokasi pemelastian. Sembilan Desa Pakraman di Kecamatan Negara melaksanakan pemelastian yang dipusatkan di Pura Segara Pengambengan. Sedangkan 10 Desa Pakraman di Kecamatan Jembrana melaksanakan pemelastian yang dipusatkan di Pura Segara Yeh Kuning.

Dan, untuk Kecamatan Mendoyo terdapat empat lokasi pemelastian yang diikuti 19 desa pakraman.

“Desa Pakraman Tegalcangkring kebarat hingga diperbatasan Mendoyo melasti di Segara Desa Delodbrawah, Desa pakraman yang ada di Desa Penyaringan melasti di Segara Tembles, Desa pakraman yang ada diwilayah Yehembang melasti di segara Pura Rambut Siwi dan desa pakraman yang ada diwilayah Desa Yeh Sumbul melasti di Segara Yeh Sumbul,” jelasnya.

Begitupula dengan lokasi pemelastian di Kecamatan Pekutatan yang dipusatkan dienam titik. Desa Pakraman Medewi melaksanakan pemelastian di Segara Medewi. Desa Pakraman Pulukan, Asahduren dan Manggisari di Pura Segara Pekutatan, Desa Pakraman Pekutatan di Pura Kawitan Kerta Laksana Pekutatan, Desa Pakraman Panghyangan dan Desa Pakraman Gumbrih disegara masing-masing dan Desa pakraman yang ada diwilayah Desa Pengragoan disegara Yeh Leh Pengeragoan.

Khusus di Kecamatan Pekutatan menurutnya ada beberapa desa pakraman yang melaksanakan pemelastian Kamis (15/3) hari ini.

“Seperti biasanya ada yang besok (hari ini) yakni Desa Pakraman yang melasti disegara Yeh Leh dan Desa Pakraman Pekutatan. Itu sesuai dengan kesepakatan desa pakraman masing-masing. Semua akan dipantau PHDI bersama Pemkab Jembrana” jelasnya.


 Dia menambahkan, prosesi pemelastian dimulai dengan ngiringang Ida Bhatara ke Segara guna melaksanakan persembahnyangan yang dipimpin oleh seorang sulinggih.


Berikutnya dilaksanakan ritual ngelebok ke segara dilanjutkan dengan nyejer di Bale Agung Pura Desa hingga berakhirnya prosesi tawur kesanga pada rahinan pengerupukan atau sehari sebelum Nyepi.

 “jika dicari dalam sastra Hindu, pada saat melasti, umat menghanyutkan segala kotoran-kotoran jagat baik yang ada dalam diri (buana alit) maupun dialam semesta (buana agung). Secara niskala agar umat ikals melesapaskan segala sifat kotor sehingga kembali pada Tri Kaya Parisuda, berpikir yang suci, berbuat yang benar dan berkata yang baik” jelasnya.

Rangkaian jelang penyepian setelah pemelastian dikatakanya adalah Nyejer serta Tawur Kesanga disetiap tingkatan mulai dari rumah tangga.

Sementara itu, Bupati Jembrana I Putu Artha meminta umat sedharma dalam pelaksanaan hari raya nyepi senantiasa menjalakan catur bratha penyepian. Dalam perayaan hari raya nyepi ini semua umat diminta menjaga teloransi sehingga selama prosesi perayaan hari raya nyepi tahun caka 1940 Masehi senantiasa berjalan penuh kedamian.

“ setelah ini (pemelastian) akan dilanjutkan dengan berbagai prosesi lainnya seperti pawai ogoh ogoh upacara pecaruan, dan puncaknya tepat pada hari Sabtu (16/3). Kami harapkan kepada semua umat khususnya yang ada di kabupaten jembrana agar saling menjaga rasa teloransi sehingga selama perayaan hari raya Nyepi ini, masyarakat di Kabupaten Jembrana senantiasa dapat hidup rukun dan damai selamanya". pungkasnya.

wartawan
Putu Agus Mahendra
Category

Patung Anyaman Bambu Octopus Queen Raih Rekor Muri

balitribune.co.id | Semarapura - Kadis Pariwisata Ni Made Sulistiawati mewakili Bupati Satria bersama Wakapolres Klungkung Kompol I Made Ariawan P, S.H., dan Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, menghadiri kegiatan Ceremony Penghargaan Rekor MURI atas karya Patung Anyaman Bambu terbesar di Indonesia Octopus Queen yang berlokasi di Obyek Wisata Penida Swing Park, Banjar Sompang, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Kamis (25/9)lalu.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Klungkung Tinjau Pengerjaan Sodetan Aliran Sungai Tudad Bubuh

balitribune.co.id | Semarapura - Pemerintah Kabupaten Klungkung menanggapi ancaman abrasi yang semakin parah di wilayah Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Bupati Klungkung I Made Satria meninjau pengerjaan sodetan aliran sungai Tudad Bubuh di Pantai Tegal Besar, Minggu (28/9). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Cegah Aksi "Ulah Pati", Badung Kebut Pemasangan Railing di Jembatan Tukad Bangkung

balitribune.co.id | Mangupura - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengkebut pemasangan pagar railing di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Plaga, Kecamatan Petang. Ini menyusul aksi ulah pati atau bunuh diri yang kembali terjadi di jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Bersiap Hadapi Musim Hujan, Bupati Tinjau Trash Rack Tukad Mati dan Jalan Simpang Teuku Umar Barat

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa meninjau alat penyaring sampah (trash rack) di alur Tukad Mati, Kelurahan Legian, Kuta, pada Jumat (26/9). Turut hadir Ketua Komisi II DPRD Badung I Made Sada, serta Plt. Kadis PUPR Kabupaten Badung I Nyoman Karyasa beserta jajaran.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gabungan Komisi di DPRD Badung Turun ke GWK, Siapkan Surat Pemanggilan

balitribune.co.id | Mangupura - Gabungan 4 Komisi di DPRD Kabupaten Badung, masing-masing Komisi I, II, III, dan IV, turun langsung mengecek lokasi penutupan akses jalan warga oleh manajemen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Jumat (26/9) siang.

Baca Selengkapnya icon click

Rai Mantra Soroti Lemahnya Sinkronisasi Program Makan Bergizi, Minta Pengawasan Diperketat

balitribune.co.id | Denpasar - Anggota DPD RI asal Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra, menilai maraknya kasus keracunan massal akibat makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah akibat lemahnya sinkronisasi kewenangan antara pemerintah pusat dan hal ini dinilai menjadi titik lemah dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.