
balitribune.co.id | Tabanan - Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melakukan aksi bersih-bersih di kawasan hutan Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel pada Senin (4/8).
Aksi bersih-bersih yang dipimpin Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), I Gede Susila, tersebut juga melibatkan beberapa elemen masyarakat seperti Desa Adat Wongaya Gede, personel TNI/Polri.
Kegiatan ini menjadi awal dari agenda reboisasi di kawasan hutan lindung Batukau yang selain memiliki nilai ekologis juga punya nilai spiritual bagi masyarakat Tabanan.
Aksi diharapkan menjadi pijakan penting untuk memulihkan dan menjaga keberlanjutan ekosistem hutan lindung Batukau. Demikian juga dengan kelestarian flora dan faunanya.
Karena itu, di kesempatan tersebut, Dirga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran yang terlibat dalam kegiatan itu. “Kawasan Batukau bukan hanya paru-paru Tabanan, tetapi juga warisan spiritual yang harus kita rawat bersama. Melalui reboisasi, kita tidak hanya menanam pohon, tapi juga menanam masa depan yang lestari,” kata Dirga.
Reboisasi ini direncanakan menjadi program berkelanjutan yang memperkuat fungsi konservasi lingkungan. Program ini juga untuk mempertegas peran kearifan lokal dalam upaya pelestarian alam yang sejalan dengan visi pembangunan hijau berkelanjutan yang diusung Pemkab Tabanan.