Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BI Dorong Potensi Wisata Ala Gunung Merapi di Bali

Gunung Merapi,
Kegiatan wisata alam di sekitar Gunung Merapi, Bantul, Yogyakarta.

BALI TRIBUNE - Kawasan bencana Gunung Merapi yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta memiliki tipikal hampir sama dengan kawasan Gunung Agung di Bali. Namun bedanya kawasan yang sekarang sudah kembali hijau pasca meletusnya Merapi Akhir 2010 saat ini dikelola sebagai daerah tujuan wisata alam. "Daerah Merapi ini bisa saja dijadikan percontohan bagi Kabupaten Karangasem untuk mengembangkan potensi wisata alam seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul," ujar Causa Iman Karana, Kepala KPw BI Bali disela Lokakarya Kehumasan dan Kebanksentralan Wartawan Ekonomi di Yogyakarta, Jum'at (9/2). Pasca meletusnya Gunung Merapi rupanya memberikan berkah berlimpah yang dirasakan warga sekitar. Selain tanah yang subur, truk-truk galian lalu lalang mencari material pasir dan batu juga banjirnya  kunjungan wisatawan. Bagi Wisatawan yang ingin  berkunjung ke lokasi bekas letusan Gunung Merapi acapkali menggunakan transportasi jeep. Jeep yang didesain dengan atap terbuka  biasanya berisi 4-5 orang penumpang, wisatawan dibawa ke beberapa titik wisata yang telah ditentukan. Ada sekitar 800-an jeep yang beroperasi di wilayah tersebut tiqp harinya. "Satu orang bisa memiliki 6-8 jeep. Pemilik jeep mempekerjakan warga sekitar menjadi sopir merangkap guide untuk mengantar tamu," ujar Cahyo salah seorang sopir yang kerap mengantar wisatawan ke wilayah sekitar Merapi. Cahyo juga mengatakan, paket wisata lava Merapi terbagi menjadi beberapa paket. Yaitu paket 1 mengunjungi rumah museum sisa hartaku dan batu alien. Paket 2, jeep akan membawa ke rumah museum sisa hartaku, batu alien dan Bunker Kaliadem. Paket 3 mengunjungi rumah museum sisa hartaku, batu alien, Bunker Kaliadem ditambah mengunjungi rumah Mbah Marijan. Rombongan BI memilih paket 2 dengan mengunjungi 3 tempat. "Untuk menuju tempat tersebut, wisatawan akan melewati jalan berbatu dengan medan yang cukup sulit. Itulah sebabnya, mobil jeep dengan desain khusus digunakan untuk mengitari wilayah tersebut," ucapnya. Cahyo warga asli sekitar yang sebelumnya juga sempat menjadi sopir truk pengangkut  material menyebutkan, upahnya sebagai sopir jeep dibayar setiap sore. Dalam satu hari ia bisa mengantar 2-3 kali rombongan tamu. Pengelolaan tempat tersebut dilakukan warga sekitar dengan seijin pemerintah. Pengelolaan tempat wisata menjadi saling menguntungkan antara pemerintah, investor, dan masyarakat. Para pemilik jeep dapat menyewakan jeepnya untuk membawa wisatawan ke area Merapi. Sementara penduduk sekitar juga dapat terserap tenaganya dengan menjadi sopir. Selain itu pengelola tempat wisata Merapi juga kebagian untung dari tiket masuk yang dikenakan. Di area itu juga, banyak penduduk menjajakan barang dagangannya seperti topi, kacamata, makanan kecil, kerajinan tangan. 

wartawan
Arief Wibisono
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wawali Arya Wibawa Saksikan Laga Final DBL Tahun 2025, Tim Basket Putra Resman Juara Setelah Tumbangkan Smansa

balitribune.co.id | Mangupura - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri laga final Honda Development Basketball League (DBL) with Kopi Good Day Bali 2025 di Gor Purna Krida, Badung, pada Sabtu (16/8) malam.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Diberi Imbal Jasa, Pelaku Usaha Pariwisata Siap Jadi Endpoint PWA

balitribune.co.id | Denpasar - Pada 15 Agustus 2025, Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pembayaran pungutan wisatawan asing (PWA) dalam hal terjadi kendala saat proses atau sistem pembayaran. 

Wisatawan asing tetap dapat melanjutkan perjalanan wisata di Bali dengan melakukan pembayaran PWA sebesar Rp 150 ribu di hotel, vila, homestay, pengelola daya tarik wisata, cruise agent, dan biro perjalanan wisata.

Baca Selengkapnya icon click

Tidak Bisa Berenang, ABK Tewas di Perairan Benoa

balitribune.co.id | Mangupura - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM. Banyu Urip I berinisial B (23) ditemukan tewas di kedalaman kurang lebih 14 meter, di Perairan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan dengan jarak kurang lebih  20 meter dari belakang buritan KM Banyu Urip 1, Minggu (17/8) pukul 15.10 Wita. Penyebabnya, korban terjatuh dari kapal dan tidak bisa berenang.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.