Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Biaya Operasional Petani Beras Organik Naik, Petani Manfaatkan KUR BRI

Bali Tribune / DIPASARKAN - beras organik dari Tabanan yang dipasarkan di Denpasar hingga Jakarta tidak mengalami penurunan permintaan ditengah kenaikan harga
balitribune.co.id | Denpasar - Biaya produksi beras organik saat ini mulai mengalami kenaikan. Hal ini yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga beras organik yang diproduksi kelompok tani di Kabupaten Tabanan. Petani pun memanfaatkan permodalan dari perbankan untuk membiayai kenaikan operasional dengan menggunakan kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Seperti diakui Ni Wayan Sari Ningsih salah seorang penjual beras organik dari Desa Wongaya Betan, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan saat ditemui di Pameran Pesta Rakyat Simpedes di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (24/9). 
 
Pihaknya mengatakan, sejak Agustus 2023 beras organik jenis beras merah, beras hitam, coklat dan beras putih mengalami kenaikan harga hingga 20 persen. Kenaikan harga ditengarai melonjaknya ongkos operasional yang terjadi sejak pertengahan tahun ini. Sebelumnya, harga beras putih premium organik yang diproduksi Kelompok Tani Somya Pertiwi dijual Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu/kilogram. Sejak Agustus 2023, mengalami kenaikan harga menjadi Rp 20 ribu/kilogram. 
 
"Untuk beras merah, beras hitam dan beras coklat organik awalnya dijual Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu, sekarang dijual Rp 25 ribu per kilogramnya setelah mengalami kenaikan harga hingga 20 persen sejak Agustus kemarin, dikarenakan biaya operasional yamg meningkat dan harga bahan baku naik," ungkapnya. 
 
Kendati mengalami kenaikan harga, ia mengaku belum terjadi penurunan permintaan. Pasalnya, masyarakat Bali sudah mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi beras organik. "Permintaan pasar masih tetap, belum menunjukkan penurunan. Dengan adanya pameran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari BRI ini dapat mengenalkan produk organik kelompok tani kami," ujar Wayan Sari. 
 
Kata dia, untuk meningkatkan produksi beras organik sehingga bisa memenuhi permintaan pasar, pihaknya mengajukan pinjaman KUR di BRI Unit Penebel sebesar Rp 50 juta. "Saya sudah rutin bayar cicilan per bulannya," cetusnya. 
 
Permintaan beras organik ini sudah mencapai luar Bali. "Pengiriman ke luar Bali terutama Jakarta sekali pengiriman mencapai 1 ton saja. Untuk per hektare kita bisa menghasilkan 6 sampai 7 ton gabah. Untuk menjadi beras hampir 50 persennya. Kami bertani beras organik sudah mulai dari tahun 2009," beber Wayan Sari. 
wartawan
YUE
Category

Telkomsel melalui NextDev Tahun ke-11 Fokus Cetak Technopreneurs Unggul melalui Kurikulum Inovasi Berbasis AI

balitribune.co.id | Denpasar – Telkomsel gelar NextDev Tahun ke-11, program impact incubator yang sejak 2015 menjadi inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan untuk memberdayakan technopreneurs tahap awal di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria Pimpin Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing Manduang

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra, Ketua PSBS sekaligus Ketua TPPKK Klungkung, Ny.Eva Satria, Sekrataris I TPPKK Klungkung, Ny. Kusuma Surya Putra melakukan Aksi Bersih-bersih di Wisata Tukad Jinah Tubing, Desa Manduang, Kecamatan Klungkung, Jumat (31/10). 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sinergi GWK dan Pemerintah Bali, Akses Jalan Terbuka, Budaya Terjaga

balitribune.co.id | Mangupura - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park kembali menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat Bali. Melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) antara Pemerintah Kabupaten Badung dan manajemen GWK, polemik panjang terkait akses jalan warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan, akhirnya mencapai titik terang.

Baca Selengkapnya icon click

Pansus TRAP Bongkar Proyek Bermasalah di Nusa Penida, Dari Lift Kaca hingga Bungee Jumping

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek ambisius pembangunan lift kaca setinggi 180 meter di tebing ikonik Pantai Kelingking, Nusa Penida, resmi dihentikan sementara. Langkah tegas itu diambil usai Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lokasi proyek, Jumat (31/10).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Didanai Investor Tiongkok, Proyek Lift Pantai Klingking Miliki Izin Lengkap dari Pusat

balitribune.co.id | Nusa Penida - Proyek lift kaca di kawasan wisata Pantai Klingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ramai menuai komentar baik yang pro maupun yang kontra. Meski banyak yang mengkritik, karena dikhawatirkan merusak keindahan alam, tetapi proyek yang digadang-gadang menelan biaya Rp200 miliar dan didanai investor asing Tiongkok tersebut rupanya telah mengantongi izin dari pusat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.