Diposting : 27 September 2021 20:08
YUE - Bali Tribune
balitribune.co.id | Gianyar - Rombongan delegasi Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dipimpin Wakil Ketua BKSAP DPR RI sekaligus juga Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali dari Fraksi Demokrat, Putu Supadma Rudana melakukan pertemuan dengan Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, di Ruang Pertemuan Bupati Gianyar, Senin (27/9).
Pada pertemuan tersebut hadir anggota BKSAP Gilang Dhiela Fararez (Fraksi PDIP), Arzeti Bilbina (Fraksi PKB), Muslim (Fraksi Demokrat), Ema Umiyyatul Chusnah (Fraksi PPP) dan Hasani Bin Zuber (Fraksi Demokrat) yang diterima Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra, Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gede Mayun, Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, dan jajaran birokrat Gianyar.
Dialog BKSAP DPR RI dengan Bupati Gianyar menyangkut program SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat global, mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan 17 tujuan, yang disepakati 193 negara anggota termasuk Indonesia. Beberapa diantaranya menjamin taraf hidup masyarakat, terbebas dari kemiskinan, menjamin pembangunan berbasis lingkungan, pembangunan yang berkonsep dan bernafas budaya, hingga pemanfaatan energi ramah lingkungan.
Seperti diketahui saat ini membuka kembali kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali melalui penerbangan langsung dari luar negeri masih menjadi isu hangat disuarakan pemerintah daerah di Bali. Pada pertemuan dengan Bupati Gianyar ini, BKSAP DPR RI ditodong juga menyuarakan pembukaan pariwisata Bali secara penuh untuk turis mancanegara di pemerintah pusat.
Bupati Agus Mahayastra dalam pertemuan mengatakan, Gianyar sebagai daerah pariwisata sangat terdampak pandemi Covid-19. "Kami banyak punya hotel berbintang, tapi sekarang karena kami daerah pariwisata sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Terimakasih karena bapak dan ibu telah berkunjung ke Gianyar. Jangan hanya berkunjung, nginaplah di hotel -hotel yang ada di Gianyar," ujar Ketua DPC PDIP Gianyar 5 periode ini.
Ia pun berharap dengan kondisi pandemi Covid-19 di Bali yang sudah melandai dan vaksinasi sudah maksimal, kalau pariwisata Bali segera dibuka untuk kunjungan internasional menurutnya tidak ada persoalan. "Vaksinasi kami sudah tuntas di Gianyar, masyarakat sekarang menunggu pembukaan pariwisata Bali, supaya perekonomian segera pulih. Kami berharap sama anggota DPR RI menyampaikan aspirasi ini di pusat," ujar mantan Ketua DPRD Gianyar ini.
Ketua DPRD Gianyar Tagel Winarta juga menegaskan hal yang sama, supaya BKSAP DPR RI menyuarakan di pusat, untuk mempercepat pembukaan pariwisata Bali bagi turis mancanegara. Ia pun terang-terangan minta BKSAP DPR RI menyuarakan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020 tentang standar harga satuan regional, yang mengatur anggaran perjalanan dinas pejabat eksekutif dan legislatif. "Kami minta biaya perjalanan dinas pejabat eksekutif dan legislatif direvisi pusat. Dengan biaya perjalanan dinas sekarang kawan-kawan kami di luar Bali, tidak ada mau datang kunker ke Bali. Karena anggaran perjalanan dinas rendah. Tolong lah perjuangkan di pusat agar Perpres 33 direvisi," ujar Tagel Winarta.
Supadma Rudana mengatakan, Bali khususnya Gianyar sangat terdampak atas kondisi pandemi Covid-19. Politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini langsung mengajak anggota delegasi BKSAP DPR RI untuk menyuarakan lewat fraksi masing-masing di DPR RI. "Rekan-rekan di BKSAP lebih kenceng bersuara di fraksi masing-masing untuk pembukaan penuh pariwisata Bali. Saya yakin semua cinta Bali, sekarang tamu domestik mulai berdatangan, kalau punya saudara mau liburan bawa ke Bali. Saya sendiri juga akan menyampaikan aspirasi ini di pusat," ujar Supadma Rudana sedikit promosikan Bali.
Anggota BKSAP DPR RI, Arzeti Bilbina mengatakan siap menindaklanjuti aspirasi Bali untuk membantu pariwisata di Pulau Dewata bisa bangkit. "BKSAP DPR RI sudah beberapa kali kunker ke Bali. Karena pimpinan kami di BKSAP Pak Supadma Rudana selalu membawa kegiatan BKSAP ke Bali. Otomatis ini juga membantu membangkitkan pariwisata Bali," ujar Arzeti Bilbina.