Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BMKG: Sebanyak 55 Persen Wilayah Bali Alami Puncak Kemarau Juni 2023

Bali Tribune / MUSIM KEMARAU - Sebanyak 55 persen wilayah di Bali mengalami puncak musim kemarau pada Juni 2023 karena jumlah curah hujan terendah dalam tiga dasarian berturut-turut

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan sebanyak 55 persen wilayah di Bali mengalami puncak musim kemarau pada Juni 2023 karena jumlah curah hujan terendah dalam tiga dasarian berturut-turut.

“Prakiraan puncak musim kemarau di Bali pada Juni dan Juli 2023,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Selasa (23/5).

BMKG membagi wilayah Bali menjadi total 20 zona musim (ZoM) berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun terakhir yakni 1991-2020.

Dari 20 zona musim itu, 11 zona merasakan puncak musim kemarau pada Juni 2023 atau 55 persen di wilayah Bali dan sembilan zona lainnya merasakan puncak musim kemarau pada Juli 2023 atau sekitar 45 persen.

Berdasarkan hasil analisis Stasiun Klimatologi Bali, 11 zona musim yang mengalami puncak musim kemarau pada Juni yakni zona 417 di sebagian besar Jembrana, zona 418 di Jembrana bagian barat dan Buleleng bagian barat.

Selanjutnya, zona 424 di Buleleng bagian utara, dan zona 425 di Buleleng bagian utara dan timur, Karangasem bagian utara.

Tak hanya itu, zona 427 di Bangli bagian utara dan timur dan zona 428 di Karangasem bagian timur, zona 432 di Tabanan bagian tengah, Gianyar bagian selatan dan Badung bagian tengah, zona 433 di Bangli bagian selatan, Karangasam bagian selatan, Klungkung bagian utara.

Selain itu, zona 434 di Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Karangasem bagian selatan

Kemudian, zona 435 yakni di Badung bagian selatan, Gianyar bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Denpasar dan zona terakhir yakni zona 436 di Pulau Nusa Penida.

Sedangkan sembilan zona musim yang mengalami puncak kemarau pada Juli 2023 yakni di zona 419 di Jembrana bagian utara dan Buleleng bagian tengah.

Selanjutnya di zona 420 di Jembrana bagian timur dan Tabanan bagian barat, zona 421 di Buleleng bagian selatan, zona 422 di Tabanan bagian utara, Badung bagian utara, Gianyar bagian utara dan Bangli bagian tengah.

Kemudian zona 423 di Buleleng bagian tengah dan selatan, Tabanan bagian utara dan Badung bagian utara, zona 426 di Bangli bagian utara dan tengah, Karangasem bagian barat dan Buleleng bagian tenggara.

Selain itu, zona 429 di Karangasem bagian tengah, dan zona 430 di Karangasem bagian barat dan Bangli bagian selatan serta zona 431 di Tabanan bagian tengah, Badung bagian tengah dan Gianyar bagian tengah.

Meski puncak musim kemarau di Bali pada periode Juni dan Juli 2023, namun awal musim kemarau sudah terjadi mulai dasarian kedua pada Maret 2023 namun hanya di tiga zona yakni zona 428, 434 dan 436.

BMKG Wilayah III juga mencatat dibandingkan dengan rata-rata awal musim hujan periode 1991-2020, ada delapan zona yang lebih cepat (maju) terjadi musim kemarau rata-ratanya kisaran 10-20 hari atau satu hingga dua dasarian, kemudian tujuh zona diperkirakan sama dan lima zona diperkirakan mundur atau lebih lambat dari rata-ratanya kisaran 10-20 hari.

wartawan
ANT
Category

BKSAP DPR RI Kunjungi Pemkot Denpasar, Bahas Waste Management dan Quality Tourism

balitribune.co.id | Denpasar - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan bahwa Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar, memerlukan perhatian lebih besar dari pemerintah pusat untuk menjaga keberlanjutan pembangunan dan kualitas pariwisata. 

Baca Selengkapnya icon click

OJK, PPATK dan BSSN Sepakat Jaga Integritas Sektor Jasa Keuangan

balitribune.co.id | Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyepakati perjanjian kerja sama terpisah dalam memperkuat sinergi untuk menjaga integritas dan keamanan sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Desa Adat Bongan Puseh Berharap Tradisi Mesuryak Kian Lestari

balitribune.co.id | Tabanan - Desa Adat Bongan Puseh berharap tradisi Mesuryak kian lestari setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tidak benda (WBTB) oleh Pemerintah Pusat pada 15 Oktober 2025 lalu.

Selain terpelihara kelestariannya, tradisi Mesuryak yang sebagian besar dilaksanakan warga Desa Adat Bongan Puseh, bisa dikemas menjadi suatu atraksi budaya untuk kepentingan diversifikasi wisata di Tabanan.

Baca Selengkapnya icon click

Alas Kedaton “Panen” Turis

balitribune.co.id | Tabanan - Galungan dan Kuningan, menjadi waktu sangat berharga bagi Manajemen Operasional Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kecamatan Marga. Di momen itu, terutama Umanis Galungan, objek wisata alam berupa hutan yang menjadi habitat kawanan monyet ini banyak dikunjungi turis baik domestik maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

DJP Bali Catat Kinerja Positif Penerimaan Pajak Tumbuh 10,32 Persen

balitribune.co.id | Denpasar - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2025. Hingga Oktober, penerimaan pajak berhasil dihimpun sebesar Rp13,07 triliun, atau 72,68% dari total target tahunan yang dipatok Rp17,99 triliun.

Baca Selengkapnya icon click

Forum Bendesa Adat Ingin Proyek Lift Kaca Dilanjutkan

balitribune.co.id | Semarapura - Forum Paiketan Sejebak Bendesa Adat se-Nusa Penida menyatakan sikap bersama terkait polemik proyek lift kaca di kawasan wisata Kelingking, Desa Bunga Mekar. Perwakilan forum, Jro Ketut Gunaksa, menegaskan seluruh bendesa adat yang hadir sepakat agar pembangunan lift kaca dilanjutkan demi kepentingan masyarakat Nusa Penida.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.