Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BNPP: Di Masa Pandemi Kasus Narkoba Meningkat

Bali Tribune/ Brigjen Pol Drs Gede Sugianyar Dwi Putra


balitribune.co.id | Bangli  - Di masa pandemi Covid-19 ternyata pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika di Bali  mengalami trend peningkat. Bahkan peredaran narkotika, sekarang sudah tidak ada batas antara desa dan kota.
 
Hal tersebut diungkap Kepala Badan Narkotika Nasinal Provinsi (BNPP) Bali, Brigjend Pol Drs Gede Sugianyar Dwi Putra, saat melakukan kunjungan ke Lapas Narkotika Kelas II A Bangli, Selasa (15/6/). Di sisi lain Kapalstik Bangli, Agus Pritiatno mengaku siap menanggalkan jabatan jika ditemukan peredaran narkoba di dalam Lapas.
 
Brigjen Sugianyar mengatakan perang terhadap peredaran narkoba untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba) tidak hanya identik dengan melakukan penangkapan bandar narkoba saja. “Tapi juga kegiatan lain, seperti edukasi untuk yang tidak kena narkoba. 
 
Sedangkan yang kena narkoba, berupa kegiatan terkait rehabilitasi,” ujarnya.
 
Sesuai data di masa pandemi  justru mengalami peningkatan dari sisi jumlah kasus yang diungkap. Sehingga tentunya menjadi perhatian kita. Bahwa, pandemi narkoba adalah pandemic yang tidak kelihatan. Tapi bisa mematikan, merugikan generasi muda,” sebutnya. 
 
Ditambahkannya, penyebab meningkatkan kasus narkoba yang diungkap, diduga lantaran di masa pandemi banyak orang nganggur akibat PHK kemudian stress dan menjadikan narkoba sebagai pelarian. 
 
Sedangkan peredaran narkotika di Bangli, Gede Sugianyar  mengatakan sekarang sudah tidak ada batas antara desa dan kota. “Karena kemajuan teknologi, desa juga rawan. Sabu juga telah merambah ke desa, terutama yang diperhatikan di Bangli adalah tempat penambangan pasir. Disana kan perlu bekerja keras, di sana penyalahgunaan sabu itu mesti perlu diperhatikan. “Karena di sini juga tidak ada BNN, saya harapkan BNN Gianyar memperhatikan ini,” tegasnya. 
 
Sementara  Lapas, kata Sugianyar  harus menjadi perhatian kaitannya dengan bersih narkoba. Di Lapas inilah para penyalahgunaan narkoba mesti digembleng dan dididik agar tidak masuk ke jurang yang sama ketika mereka kembali ke masyarakat.
 
“Peran Lapas sangat penting di era sekarang ini. Di sini saya lihat sangat ideal. Berbagai kegiatan sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
 
Disamping itu Brigjen Sugianyar mengapresiasi keberanian Kalapastik Bangli yang telah berkomitmen jika menemukan barang bukti narkoba dan alat komunikasi di dalam Lapas, yang bersangkutan siap dikenakan sanksi. 
 
“Ini bentuk komitmen beliau, yang patut kita berikan apresiasi,” ujar mantan Wakapolda Sulteng ini. 
 
Sementara Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli, Agus Pritiatno menyebutkan saat ini, jumlah warga binaan yang ditampung di Lapastik Bangli sebanyak 426 orang. 
 
“Jumlah tersebut, masih belum over kapasity.  Kalau dipaksakan bisa menampung 800-900 orang,” sebutnya. 
 
Agus Pritiatno menjamin  tidak ada peredaran narkotika di Lapastik Bangli. “Saya berani menjamin setelah di dalam, mereka tidak akan berbuat lagi. Tiga bulan sekali kita lakukan test urine. Kalau ada yang positif, tentunya barang itu ada. Kami sudah berkomitmen dari atas ke bawah, saya sudah siap berani dicopot.  Saya berani bertaruhkan jabatan apabila di dalam (Lapstik) ada peredaran narkoba. Itu komitmen saya dengan semua,” tegas Agus Pritiatno. 
wartawan
SAM
Category

Lindungi Biota Laut, PLTGU Pemaron Lakukan Peremajaan Jaringan Pipa Bawah Laut

balitribune.co.id | Singaraja – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) saat ini tengah mengerjakan proyek perbaikan jaringan di terminal khusus (tersus) lepas pantai kawasan perairan Lovina. Sejumlah proyek itu diantaranya pekerjaan perbaikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), Mooring Buoy dan pemasangan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) bawah laut. 

Baca Selengkapnya icon click

Banyak Kera Nakal, Pengelola Obyek Wisata Uluwatu dan Sangeh Minta Pemerintah Cek Rabies Secara Berkala

balitribune.co.id | Mangupura - Pengelola obyek wisata Uluwatu di Pecatu, Kuta Selatan dan obyek wisata Sangeh di Abiansemal, Badung, mendorong pemerintah daerah setempat melakukan pengecekan rabies secara berkala.

Pasalnya, kedua obyek wisata ini "menjual" hewan kera sebagai daya tarik utama. Sementara itu kera masuk hewan penular rabies (HPR) seperti anjing dan kucing. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

48 Negara Bahas Penanggulangan Narkoba dan "Social Recovery" di Bali

balitribune.co.id | Mangupura - Indonesia melalui Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) menggelar ISSUP Regional Conference 2025 di Discovery Kartika Plaza Hotel Kuta. Pertemuan digelar selama 5 hari mulai pada Senin (15/9/2025) hingga hingga Jumat (19/9/2025). Kegiatan bergengsi yang diikuti oleh 505 peserta dari 48 negara.

Baca Selengkapnya icon click

Kandungan Narkoba pada Vape, BNN RI: Hasil Penyelidikan Segera Diumumkan

balitribune | Kuta - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Suyudi Ario Seto saat ditemui di Kuta Bali, Rabu (17/9) mengatakan, penyelidikan laboratorium kandungan narkoba yang ada pada rokok elektrik atau Vape hingga saat ini terus berlanjut. Hal ini dilakukan karena adanya indikasi kandungan narkoba terhadap Vape.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bali: Panggung Drama Apatisme dan Kegagalan Tata Kelola Lingkungan yang Harusnya Sudah Lama Diakhiri

balitribune.co.id | Bali tak lagi hanya dilanda gelombang wisatawan, tetapi juga oleh gelombang air hujan ekstrem, meluas ke jalan raya, permukiman, bahkan kawasan pariwisata yang tak pernah diduga sebelumnya akan luluh oleh banjir. Dalam fenomena ini, bukan hanya air yang turun dari langit tetapi juga kritik publik yang menggelegar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.