BPBD Badung Siapkan Tempat Khusus Pengungsi | Bali Tribune
Bali Tribune, Minggu 22 Desember 2024
Diposting : 25 September 2017 17:56
I Made Darna - Bali Tribune
pengungsi
Para pengungsi korban Gunungapi Agung di Abiansemal

BALI TRIBUNE - Gelombang pengungsi asal Karangasem terus mengalir ke Kabupaten Badung pasca aktifitas Gunung Agung naik ke status Awas. Menyikapi banyaknya pengungsi yang datang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berencana akan membuat tempat khusus bagi pengungsi. Sebab, para pengungsi masih terpencar di rumah kerabat masing-masing. Terpencarnya para pengungsi ini tentu saja sangat menyulitkan pemerintah dalam pendataan dan penyaluran bantuan.

Para pengungsi sendiri mulai berdatangan ke Badung sejak, Jumat (22/9) malam.
Jumlah pengungsi diperkirakan terus bertambah. Berdasarkan data terbaru jumlah pengungsi yang telah masuk ke Badung sebanyak 633 orang. Rinciannya di Kecamatan Petang ada 38 orang, Abiansemal ada 389 orang, Mengwi ada 122 orang, Kuta ada 80 orang di Kecamatan Kuta Utara ada 4 orang.

"Para pengungsi saat ini masih terpencar, dan kami akan membuatkan tempat khusus untuk menampung pengungsi, sehingga memudahkan dalam pendataan dan pemberian bantuan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Badung I Nyoman Wijaya, Minggu (24/9).
Adapun beberapa tempat yang sedang dipersiapkan untuk menampung para pengungsi, diantaranya Gor Purna Krida, Kerobokan, Kuta Utara, dan Gor Mengwi, Kecamatan Mengwi. Selain itu, pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan menggunakan balai banjar, maupun kantor desa/kecamatan. "Ini akan kita laporkan dulu ke pimpinan. Tapi, untuk lokasi sudah kita siapkan," tegasnya.

Pihaknya mengaku berupaya agar pengungsi yang minta perlindungan ke gumi keris merasa nyaman dan aman. Termasuk kebutuhan logistik juga terpenuhi. "Kami sudah  berkoordinasi dengan segenap instansi, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, begitu juga RSUD Mangusada untuk memberikan pengobahan dan pendampingan kepada para pengungsi," kata Wijaya.

Mengenai pengungsi yang tersebar di sejumlah rumah kerabat mereka, pejabat asal Mengwi ini juga mengaku akan segera memberikan perhatian. Sejauh ini ia mengaku pengungsi yang tinggal di rumah sana keluarganya belum tersentuh bantuan, namun sudah terdata. "Kami sedang menyiapkan bantuan untuk mereka," tukasnya.

Sementara itu penggalangan bantuan untuk  'semeton' Karangasem terus bermunculan di gumi keris. Sejumlah komponen masyarakat secara swadaya bahu membahu menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada para pengungsi. Mereka bahkan banyak yang membuat posko. Bantuan yang dikumpulkan mulai dari sumbangan dana, pakaian hingga bahan  makanan siap saji. Salah satunya adalah di Posko Desa Sangeh Peduli Karangasem.  Posko yang di pusatkan di Kantor Desa Sangah ini ini menerima sumbangan baik berupa barang maupun uang. Nantinya bantuan yang terkumpul tersebut akan disalurkan ke lokasi pengungsi yang membutuhkan.