Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

BPJAMSOSTEK Pastikan Pekerja Disabilitas Terlindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Bali Tribune / KIKA - Angkie Yudistia, Anwar Sanusi, Roswita Nilakurnia.
balitribune.co.id | BadungMenjelang presidensi G20, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia bersama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menggelar konferensi internasional bertajuk The 1st International Conference on Manpower and Suistainable Development (IMSIDE), Transformation of Manpower in the Changin World of Work.
 
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 8-9 September 2022 di Jimbaran Kabupaten Badung tersebut membahas berbagai isu terkini terkait ketenagakerjaan yang terbagi dalam 10 sesi terpisah.
 
Salah satu isu menarik yang diangkat dalam forum ini adalah Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Penyandang Disabilitas. Dalam paparannya, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Angkie Yudistia menekankan pertumbuhan ekonomi yang bersifat inklusif sangat penting untuk proses pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi ketimpangan di lapangan dalam proses distribusi ekonomi yang berbasis kerakyatan dan menyasar semua warga negara. 
 
“Skema ekonomi yang inklusif, menunjukkan Indonesia mampu memberi ruang yang sama bagi siapapun, termasuk didalamnya warga disabilitas untuk terlibat langsung, dan tidak hanya jadi penonton dalam pembangunan negara. Mereka juga bisa hadir di berbagai sektor kerja yang dibutuhkan oleh industri dengan tetap menyesuaikan kemampuan serta kualifikasi keahlian yang dibutuhkan," ujar Angkie.
 
Angkie menegaskan, konsep ekonomi inklusif merupakan bagian dari penerjemahan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang diiukuti oleh peraturan turunannya yang menekankan hal penyandang disabilitas adalah mendapat pekerjaan dan jaminan perlindungan sosial. "Jaminan sosial ketenagakerjaan diberikan sebagai pengaman dasar dari hak penyandang disabilitas, dalam rangka proteksi terhadap risiko ekonomi yang bisa saja dialami selama bekerja," tambah Angkie.
 
Angkie turut mengapresiasi langkah Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) yang sangat memerhatikan penyandang disabilitas, agar mereka tidak hanya mendapat pekerjaan namun juga mengupayakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai mitigasi risiko yang dihadapi saat bekerja.
 
Sementara itu Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK), Roswita Nilakurnia yang turut menjadi pembicara dalam forum tersebut mengatakan, BPJAMSOSTEK hadir untuk memberikan perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja Indonesia. Dirinya memastikan bahwa pekerja disabilitas juga memiliki hak yang sama dalam memperoleh perlindungan dan kesejahteraan.
 
Pihaknya juga menjelaskan bahwa BPJAMSOSTEK memiliki program Jaminan Kecelakaaan Kerja Return to Work (JKK RTW) yaitu pendampingan kepada pekeja yang mengalami kecelakaan kerja, mulai dari perawatan, pelatihan hingga mereka mampu bekerja kembali.
 
Kedepan BPJAMSOSTEK juga akan terus mengembangkan ekosistem program tersebut mulai dari perluasan rumah sakit kerjasama atau yang dikenal dengan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK), peningkatan kualitas petugas pendamping atau case manager, hingga bekerjasama dengan perusahaan untuk membangun lingkungan kerja yang ramah penyandang disabilitas. "Dengan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang inklusif, diharapakan para pekerja disabilitas juga dapat bekerja dengan aman dan tenang, sehingga mampu berkontribusi bagi perekonomian bangsa," jelas Roswita.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Anwar Sanusi mengungkapkan empat isu prioritas dibahas Kementerian Ketenagakerjaan dalam pertemuan IMSIDE bersama sejumlah delegasi negara yang merupakan kegiatan sampingan Presidensi G20. Pertemuan ini fokus terhadap pengambilan strategi efektif untuk tenaga kerja di masa pemulihan pandemi dan era transformasi dunia kerja.
 
Pembahasan isu ketenagakerjaan ini selaras dengan prioritas kelompok kerja pengembangan G20 untuk memperkuat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan gagasan tentang pengembangan sumber daya manusia di era transformasi.
wartawan
YUE
Category

Prami Proteksi Dini Potensi Penyakit Kronis Melalui Skrining Riwayat Kesehatan

balitribune.co.id | Denpasar - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan untuk melindungi masyarakat dari biaya pelayanan kesehatan yang tinggi. Program JKN terus melakukan transformasi mutu layanan untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan dan informasi terkini kepada peserta JKN.

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Satria Gelorakan Semangat Dharmaning Kesatria Mahottama

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung I Made Satria memimpin Apel Akbar Nindihin Gumi Klungkung bertempat di Lapangan Alun-Alun Ida Dewa Agung Jambe Klungkung, Selasa (30/9), dalam amanatnya mengapresiasi pelaksanaan Apel akbar sebagai wujud nyata kesiapsiagaan sinergitas dan komitmen bersama antara aparat keamanan, pemerintah serta seluruh elemen masyarakat agar tercipta kondisi yang kondusif, aman, damai dan sejahtera.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Yayasan AHM Apresiasi Jawara Film Pendek Keselamatan Berkendara

balitribune.co.id | Jakarta - Kampanye Safety Riding terus mengalir dalam kreativitas anak muda. Hal ini tercermin dari lahirnya ratusan hasil karya film pendek pada gelaran Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025 yang digagas oleh Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) berkolaborasi bersama Universitas Indonesia (UI).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

PHRI Denpasar: Melalui Strategi dan Penggunaan Teknologi, Pengolahan Sampah Bisa Dilakukan dengan Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Menghadapi krisis penanganan sampah di Bali membuat berbagai pihak turut andil dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembungan akhir (TPA). Pengelola akomodasi wisata di Bali kini mulai berinisiatif untuk mengelola sampah yang dihasilkan di tempat usahanya.

Baca Selengkapnya icon click

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM Agar Menjadi Mitra yang Mendukung Keberlanjutan Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan pariwisata didorong untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola usaha, meningkatkan kualitas layanan, serta memperbesar peluang pendapatan. Pasalnya, keberadaan UMKM tersebut di kawasan pariwisata dapat membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti makanan, minuman, suvenir dan lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.