Buka DIN G20, Menkominfo: Digitalisasi Mendorong Ekonomi Masa Depan | Bali Tribune
Diposting : 3 September 2022 14:45
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / MEMBUKA - Menkominfo Johnny G. Plate saat membuka Digital Innovation Network (DIN) G20 di Nusa Dua, Badung, Sabtu (3/9). ist
balitribune.co.id | Nusa DuaKementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menjadikan Digital Innovation Network (DIN) G20 sebagai side event atau kegiatan sampingan pertemuan Forum Digital Economy Working Group
 
(DEWG) Presidensi G20. Saat pembukaan DIN G20, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate di Nusa Dua Kabupaten Badung, Sabtu (3/9) menyatakan, digitalisasi akan mendorong ekonomi masa depan sebagaimana hasil pertemuan Forum DEWG Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung beberapa waktu lalu.
 
Inovasi digital ini memiliki peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan pasca-pandemi. Pada tahun 2030, diperkirakan 70% dari penciptaan nilai baru dalam perekonomian akan didasarkan pada model bisnis yang diaktifkan secara digital. 
 
Data Bank Dunia (2022) menunjukkan sejalan dengan laju inovasi digital, valuasi ekonomi digital mencapai 15,5% dari total produk domestik bruto global. Jumlah itu meningkat 2,5 kali lebih cepat dibandingkan 15 tahun terakhir. Dikatakan Menkominfo, inovasi digital secara khusus mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perusahaan rintisan (startup).
 
Kata dia, rangkaian pertemuan dalam DEWG telah menghasilkan kesepahaman mengenai arti penting digitalisasi untuk pengembangan ekonomi global. Bahkan, semua delegasi negara G20 mendukung sepenuhnya pemanfaatan digitalisasi.
 
“Dengan memperhatikan kombinasi pertemuan Digital Economic Working Group, Presidensi G20 Indonesia sangat mementingkan pertumbuhan ekosistem startup nasional dan internasional, domestik serta global, dimana peran inovasi digital telah didukung sepenuhnya oleh anggota G20,” katanya.
 
Ia menekankan DEWG G20 secara khusus menyoroti isu prioritas pertama, yaitu konektivitas, dan pemulihan pascaCovid-19. Pasalnya, konektivitas yang tangguh dan berkualitas tinggi, telah diakui sebagai elemen mendasar dalam memfasilitasi ekonomi digital yang inklusif dan memberdayakan masyarakat bisa mendukung inovasi perusahaan rintisan.
 
Menteri Johnny menyambut gembira atas dukungan dan kehadiran delegasi negara anggota G20, undangan dan knowledge partners dalam acara yang produktif seperti DIN G20. "Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi saya, menyambut anda semua bergabung secara fisik dan virtual. Saya harapkan, melalui acara Digital Innovation Network kita semua dapat memajukan peran penting inovasi digital,” ujar Menteri Johnny.
 
Program DIN G20 merupakan kelanjutan dari G20 Innovation League yang diinisiasi Presidensi G20 Italia di tahun 2021 lalu. Kementerian Kominfo menghadirkan lima startup dari negara anggota G20 dan tamu undangan untuk menampilkan inovasi digital di negara masing-masing. Pembukaan DIN G20 dihadiri Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Josephine Teo, Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital Afrika Selatan, Khumbudzo Phophi Silence Ntshavheni, VP Engineering & Research, Google, Yossi Matias dan Head of Corporate Strategy of Zoom, Abhisht Arora.