Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buka Pelatihan Jitupasna dan R32P, Bupati Gede Dana Tekankan Dampak dan Analisis Kebutuhan Pascabencana

Bali Tribune / PELATIHAN - Bupati Karangaem, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasma) dan Penyusunan Rencana Rehabiolitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P).

balitribune.co.id | Amlapura - Bupati Karangaem, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasma) dan Penyusunan Rencana Rehabiolitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3P) di Villa Taman Surgawi, Ujung Karangasem, Kamis (23/11).

Bupati Karangasem, I Gede Dana dalam arahannya menyampaikan,  ketangguhan tidak hanya dibutuhkan pada saat terjadi bencana, tetapi juga pada saat penanganan dan pemulihan pascabencana. Dampak kejadian bencana tidak saja memakan korban jiwa tetapi juga kerusakan perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi, maupun dampak kerusakan lainnya. Bahkan dalam skala besar bencana juga menyebabkan perubahan sendi kehidupan masyarakat.

“Nah hal ini membutuhkan penanganan cepat, terorganisir dan kolaborasi antar pihak dengan baik, sehingga akan meminimalkan korban dan kerugian sebagai efeknya,” ujar Bupati Gede Dana.

Sesuai dengan  Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, pemerintah memiliki tanggung jawab melakukan pemulihan kehidupan warga terdampak bencana melalui proses rehabilitasi dan rekonstruksi. Oleh karena itu diperlukan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) untuk mempermudah pengambilan kebijakan dalam melakukan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah bencana.

“Jadi disinilah pemerintah harus hadir ditengah masyarakat yang terkena bencana, sehingga langkah-langkah cepat yang diperlukan bisa segera diambil,” lugasnya.

Guna mendukung terwujudnya penyusunan Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana yang baik, maka diperlukan fasilitasi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dimana di dalamnya membutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan pascabencana secara cepat, tepat dan terpadu.

Jadi menurut Gede Dana kegiatan pelatihan yang diselenggarakan kali ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan berharga, sehingga diharapkan dapat digunakan secara maksimal untuk menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat bagi Tim Jitupasna Kabupaten Karangasem.

“Apalagi kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Karangasem merupakan salah satu Kabupaten rawan bencana di Bali, dimana dari 14 jenis ancaman bencana secara nasional, 12 jenis ancaman ada di Kabupaten Karangasem,” tandasnya.

Lanjut Bupati Gede Dana menekankan agar seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik baiknya dan bersungguh-sungguh, karena dalam pelatihan ini agar benar-benar dipelajari dan dipahami bagaimana proses penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan pasca bencana dengan mengedepankan konsep build back better, safer, and sustainable yang berbasis pengurangan risiko bencana tanpa mengesampingkan kearifan lokal.

Sementrara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa menyampaikan, peserta pelatihan sebanyak 38 orang Tim Jitupasna yang terdiri dari unsur BPBD Kabupaten Karangasem, unsur perangkat daerah teknis sesuai dengan sektor jitupasna, serta lintas sektor melibatkan unsur PDAM dan PLN, dimana pelatihan akan berlangsung selama tiga hari.

wartawan
AGS
Category

Ganggu Ketertiban Umum, Pengamen Hingga Badut Ditertibkan Sat Pol PP Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Sat Pol PP Kota Denpasar bersama Tim Gabungan melaksanakan penertiban gangguan ketertiban umum di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Rabu (19/2). Hal tersebut dilaksanakan lantaran berbagai aktivitas yakni pengamen, anak punk hingga badut mengganggu ketertiban umum dan memberikan kesan semrawut wajah kota. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Belasan Tahun Terlantar, Jenazah ODGJ Dimakamkan Tanpa Keluarga

balitribune.co.id | Bangli - Nasib salah satu Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang sudah belasan tahun di rawat  dirawat di Rumah Sakit Jiwa  Manah Shanti Mahottama benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, selama 15 tahun menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia dan mirisnya lagi , tidak diketahui keberadaan keluarganya. ODGJ tersebut diketahui bernama Wirat berjenis kelamin laki-laki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komisi I DPRD Tabanan Bawa Kabar Baik Soal Tenaga Non-ASN yang Tak Lolos Seleksi PPPK

balitribune.co.id | Tabanan - Komisi I DPRD Tabanan membawa kabar baik soal nasib tenaga non-ASN yang tidak lolos seleksi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Baik untuk tahap pertama di akhir 2024 lalu maupun tahap dua pada awal 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.