Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Buku Kumpulan Cerpen Karya Ayu Weda - Para Seniman Sohor Meriahkan Peluncuran “Badriyah”

BADRIYAH - Buku Kumpulan Cerpen “Badriyah” dan Ayu Weda.

BUKU kumpulan cerpen “Badriyah” karya Ayu Weda diluncurkan di Bentara Budaya Bali, Jumat malam (8/4). Sejumlah seniman sohor dari berbagai bidang dipastikan tampil menandai peluncuran buku sastra ini. Antara lain Sawung Jabo, Ayu Laksmi, D Zawawi Imron, Wayan Gede Yudane, Cok Sawitri, dan Kelompok Anak Angin Tabanan asuhan Boping Surya.

Buku sastra tersebut merangkum 12 cerita pendek, diterbitkan oleh Gambang Buku Budaya, dengan editor Cok Sawitri. Buku kumpulan cerpen “Badriyah” banyak bertutur mengenai perempuan, situasi sosial-politik, dan kemanusiaan. Cerita-cerita yang ada menunjukkan bagaimana sejumlah karakter (tokoh) keluar-masuk dalam dunia objektif yang diungkapnya, antara dingin dan emosional, terharu dan bingung, kritis dan lebur silih berganti, dalam pergulatan untuk mendapatkan kejernihan dan pencerahan di dunia yang tak jarang sangat sulit untuk dipahami.

Karakter atau tokoh sebagaimana tertera di dalam kumpulan cerpen ini terserak di antara para menteri, kiai, pengusaha, intelektual, dan seniman. Sejumlah karakter yang berasal dari latar belakang sosial atau kelas atas, yang memberi janji tersingkapnya berbagai dunia yang selama ini hanya mampu dipandang oleh mereka yang berasal dari kelas bawah dari jarak jauh. Sementara itu pada saat yang sama, melalui kepiawaian berceritanya, Ayu Weda juga memiliki kepedulian dan perhatian kepada mereka yang tidak mendapat tempat dan tidak tercatat secara sosial. Sebuah buku yang layak untuk mendapatkan apresiasi.

Ayu Weda, lengkapnya I Gusti Ayu Made Wedayanti, lahir di Singaraja, pada 1 September 1963. Ia adalah kedua dari empat bersaudara. Ayu Weda lahir dari pasangan Alm. I Gusti Putu Wiryasutha dan I Gusti Ayu Sri Haryati. Ia berkembang dalam lingkungan keluarga yang sangat mencintai seni dan menjunjung tinggi pendidikan. Sejak muda ia aktif dalam berbagai kegiatan. Baik aktivitas khusus berupa kesenian, maupun aktivitas keorganisasian secara umum.

Jenjang pendidikan formal dimulai dari SD 17 Singaraja (1970) SMP 1 Singaraja (1976 ) dan SMA Negeri di Singaraja (1979), S1 Jurusan Sosiologi di FISIP Universitas Airlangga Surabaya (1983) hingga S2 jurusan Komunikasi di Universitas Dr. Soetomo Surabaya (2003). Sewaktu mengenyam SD ia pernah menjadi salah satu nominasi dalam ajang Pemilihan Murid Teladan tingkat Provinsi  mewakili Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

Kemampuan seninya terasah semasa duduk di bangku SMP dan SMA lewat sejumlah ajang perlombaan tari dan musik. Prestasi di bidang seni suara dan panggung ia tunjukkan pada tahun 1981. Di tahun itu pula, ia berhasil menyabet gelar Juara III dalam pemilihan Bintang Radio dan Televisi (BRTV) tingkat nasional sekaligus menggondol penghargaan sebagai Penampil Terbaik dalam kategori grup bersama dua adiknya (Ayu Partiwi dan Ayu Laksmi ) yang tergabung dalam  Trio Ayu Sisters.  Sementara pada tahun 1981, mewakili Provinsi Bali, ia menjadi finalis dalam dalam ajang pemilihan Puteri Remaja Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Gadis.

Kemampuan olah vokal perempuan bershio kelinci berzodiak Virgo ini semakin mendapatkan pengakuan publik ketika pada kisaran 1980 hingga 1990-an ia dikenal sebagai seorang Lady Rocker. Tahun 1981 ia juga berhasil merilis album musik “Rindu Teman Sehati” garapan musisi nasional Adriadie, dan di tahun 1987 album “Memetik Bintang” garapan musisi Deddy Dores. Kisaran tahun 1984 hingga 1990 an, ia juga menjadi koordinator acara Peringatan Hari Pahlawan di Surabaya.

Setelah cukup lama bergelut di bidang seni dan hiburan, kisaran 1990 hingga 2000-an aktivitasnya lebih banyak diisi dengan kegiatan sosial religius. Dalam kesempatan ini ia menempatkan diri sebagai seorang pengamat sosial kebudayaan. Kumpulan cerpen berjudul “Badriyah” (2016) merupakan pintu pertama bagi Ayu Weda untuk mengemukakan pengalaman dan renungannya di bidang sosial kebudayaan yang ia tekuni.

wartawan
habit

Kiprah Kasatpol PP Bali Dewa Dharmadi Dapat Pengakuan Akademik Universitas Brawijaya

balitribune.co.id | Malang - Kiprah Kasat Pol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, kian berkibar di tingkat nasional. Setelah dikenal tegas dalam menegakkan aturan, termasuk menertibkan 48 akomodasi wisata ilegal di kawasan Pantai Bingin, Badung, kali ini ia mendapat kehormatan menjadi dosen tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Baca Selengkapnya icon click

Menakar Sepak Terjang Pansus TRAP DPRD Bali

balitribune.co.id | Di tengah maraknya pelanggaran tata ruang dan penyalahgunaan izin pembangunan di Bali, kehadiran Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali menjadi sorotan. Tidak hanya karena langkah-langkah tegas yang mereka ambil, tetapi juga karena keberaniannya mengungkap berbagai praktik yang selama ini cenderung “dibiarkan” atas nama investasi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wabup Diar: Tinjauan Pasar Tani untuk Pastikan Harga Pangan Lokal Terjangkau

balitribune.co.id | Bangli – Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar didampingi Ketua GOW Kab.Bangli Ny. Suciati Diar, hadir dan meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pasar Tani yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli pada Jumat (24/10) bertempat di halaman Gedung PLUT Kabupaten Bangli.

Baca Selengkapnya icon click

Berpacu dalam Sinergi, Astra Motor Bali Ajak Siswa Terapkan Gaya Hidup Decluttering

balitribune.co.id | Gianyar – Dalam semangat Sinergi Bagi Negeri, Astra Motor Bali bersama PT Astra Honda Motor (AHM) menggelar kegiatan “Berpacu Dalam Sinergi – Experience Decluttering Mission” di SMA Negeri 1 Gianyar. Kegiatan ini mengajak 70 siswa untuk mengenal dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui konsep Decluttering.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pendakian ke Pucak Mangu Ditutup Sementara, Pemkab Badung Dukung Karya Sakral 10 Tahun Sekali

balitribune.co.id | Mangupura - Jalur pendakian ke Pura Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ditutup sementara mulai 21 Oktober hingga 17 November 2025. Penutupan ini dilakukan karena digelarnya karya besar 10 tahun sekali yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersama krama Desa Adat Tinggan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.